Zainuddin Maliki: Koperasi Merah Putih Dorong SDM Terdidik Kembali ke Desa

Zainuddin Maliki: Koperasi Merah Putih Dorong SDM Terdidik Kembali ke Desa

MAKLUMAT — Penasihat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Prof Dr Zainuddin Maliki MSi, menilai bahwa realisasi awal program Asta Cita keenam Presiden dalam membangun dari desa mulai menunjukkan dampak nyata.

Ia menyebut, salah satunya adalah keberhasilan memantik kembalinya sumber daya manusia (SDM) terdidik untuk kembali berkarya di desa. Menurut dia, hal tersebut menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pemerataan pembangunan antara kota dan desa.

“Tenaga terdidik tersebut terserap di pengurus maupun pengawas 80 ribu koperasi desa kelurahan Merah Putih yang sudah siap diluncurkan Presiden pertengahan Juli ini,” ujar Zainuddin saat menghadiri Aisyiyah Cadre Camp (ACC), yang digelar oleh PP Aisyiyah, di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (5/7/2025).

Ia menyoroti kondisi selama ini, di mana masyarakat, termasuk kalangan terdidik, cenderung meninggalkan desa demi peluang yang menjanjikan di perkotaan. Hal ini, menurutnya, tidak lepas dari distribusi investasi yang timpang dan berpusat di kota.

“Jalan raya, pusat bisnis, tempat tinggal dan gedung pencakar langit disebar di semua pusat kota,” jelas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu di hadapan sekitar 560 peserta.

“Ketimpangan menurut BPS periode 2007–2018 rata‑rata pendapatan per kapita penduduk kota sekitar 1,7 kali lebih besar daripada penduduk desa,” sambungnya.

Presiden, kata Zainuddin, berkomitmen mengubah kondisi tersebut dengan mendorong kebijakan pro-desa melalui program swasembada pangan dan pembangunan berbasis desa sebagai legacy nasional. Kementerian Desa dan PDT pun didorong menjadi garda terdepan dalam mewujudkannya.

Baca Juga  Komisi XII DPR Dukung Langkah Bahlil Hentikan Tambang Nikel Raja Ampat

“Sebagai kementerian paling depan dalam transformasi masyarakat desa, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto men-drive semua pihak untuk ambil bagian mewujudkan legacy Presiden yang akan mengubah desa agar tumbuh menjadi tempat baru bagi masyarakat mengadu nasib dan memburu keberuntungan,” ucapnya.

Mendes PDT Yandri Susanto sendiri, kata dia, menekankan bahwa pembangunan desa membutuhkan kolaborasi yang kuat, bukan figur tunggal. “Bagi Menteri Desa dan PDT transformasi masyarakat desa membutuhkan super team, bukan super hero,” tandas Zainuddin.

Langkah Kemendes membangun super team tersebut, dinilainya telah berhasil menarik partisipasi luas dari berbagai elemen, termasuk organisasi kemasyarakatan, keagamaan, hingga perguruan tinggi.

Dalam konteks ini, Aisyiyah disebutnya sebagai mitra strategis yang memiliki jaringan kuat di akar rumput. Dengan struktur hingga ranting di seluruh Indonesia, gerakan Qoryah Thoyyibah Aisyiyah didorong untuk lebih intensif dalam mendukung pemberdayaan desa, terutama di kawasan timur Indonesia.

“Aisyiyah yang memiliki struktur cabang dan ranting seluruh Indonesia, dengan gerakan qoryah thoyyibahnya kita dorong terus diintensifkan, terutama untuk turut memberdayakan masyarakat desa di Indonesia Timur,” pungkas pria yang juga pernah menjabat anggota DPR RI periode 2019-2024 itu.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *