28.4 C
Malang
Jumat, Desember 27, 2024
Kilas201 Jurnalis di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel Sejak Oktober 2023

201 Jurnalis di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel Sejak Oktober 2023

Pemakaman juru kamera Al Jazeera Samer Abudaqa di Khan Younis, Gaza, Mei 2024 lalu. (Foto:Al jazeera)
Pemakaman juru kamera Al Jazeera Samer Abudaqa di Khan Younis, Gaza, Mei 2024 lalu. (Foto:Al jazeera)

MAKLUMAT – Jumlah jurnalis yang menjadi korban tewas akibat serangan Israel di Gaza terus bertambah. Hingga Selasa (26/12/2024) waktu setempat, Kantor Media Pemerintah Gaza mencatat sebanyak 201 jurnalis tewas sejak serangan 7 Oktober 2023.

Terbaru, lima wartawan dari kanal berita Al-Quds Today menjadi korban serangan udara Israel pada Kamis (26/12/2024) pagi waktu setempat. Dilansir dari TRT World, kelima jurnalis tersebut sedang berada di dalam mobil dekat Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat saat serangan terjadi. Mobil yang mereka gunakan bertuliskan “PERS” dalam ukuran besar, namun tetap menjadi sasaran bom.

Para korban adalah Fadi Hassouna, Ibrahim al-Sheikh Ali, Mohammed al-Ladah, Faisal Abu al-Qumsan, dan Ayman al-Jadi. Jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, melaporkan bahwa tubuh kelima wartawan tersebut hangus terbakar akibat serangan itu.

“Butuh 20 menit untuk mengeluarkan tubuh mereka dari van. Mereka terbakar sepenuhnya,” tulis Mahmoud dalam laporannya di laman Al Jazeera.

Kecaman terhadap Israel

Kantor Media Pemerintah Gaza mengutuk keras tindakan Israel yang secara sengaja menargetkan jurnalis. Dalam pernyataan resmi yang mengutip dari Al Jazeera, mereka menyebut tindakan ini sebagai kejahatan brutal.

“Kami menyatakan pendudukan Israel, pemerintah Amerika, dan negara-negara yang berpartisipasi dalam kejahatan genosida, seperti Inggris, Jerman, dan Prancis, sepenuhnya bertanggung jawab karena melakukan kejahatan keji dan brutal ini,” tegas pernyataan tersebut.

Media Israel, The Jerusalem Post, melaporkan bahwa militer Israel mengklaim serangan udara di kawasan Nuseirat antara Rabu (25/12/2024) malam dan Kamis dini hari waktu setempat menargetkan kelompok Jihad Islam. Namun, hingga kini, pihak Israel belum memberikan tanggapan terkait laporan yang menyebut lima jurnalis tewas dalam serangan itu.

Tekanan terhadap Kebebasan Pers

Hani Mahmoud menambahkan, serangan terhadap para jurnalis ini merupakan bagian dari upaya untuk membungkam kritik terhadap aksi militer Israel di Gaza.

“Serangan yang terus-menerus ini bertujuan menekan kritik-kritik terhadap serangan-serangan Israel di Jalur Gaza, termasuk banyak pelanggaran terhadap jurnalis dan warga sipil di sini,” ungkapnya.

Dalam 10 hari terakhir, Mahmoud mencatat sedikitnya 11 jurnalis telah menjadi korban serangan Israel. Pelanggaran ini semakin menambah daftar panjang tindakan represif terhadap kebebasan pers di wilayah konflik.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer