22.4 C
Malang
Sabtu, September 21, 2024
KilasPemuda Muhammadiyah Tidak Resmi Dukung Paslon di Pilgub Jatim 2024

Pemuda Muhammadiyah Tidak Resmi Dukung Paslon di Pilgub Jatim 2024

Pemuda Muhammadiyah
Ketua Pemuda Muhammadiyah Jatim M. Anang Nafi’uzzaki. Foto:IST

MAKLUMAT – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur menegaskan tidak akan mendukung secara resmi pasangan calon mana pun dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

Kendati demikian, PWPM tetap mendorong kader-kadernya untuk terlibat aktif dalam menyukseskan jalannya Pilkada Serentak 2024.

Ketua PWPM Jatim, M. Anang Nafi’uzzaki, menyatakan hingga kini belum ada komunikasi maupun pertemuan dengan ketiga pasangan calon yang akan maju di Pilgub Jatim.

“Kami belum menentukan dukungan resmi. Namun, ini bukan berarti kami tidak punya sikap. Kami terus mengikuti perkembangan politik dan menggelar diskusi serta konsolidasi,” ujarnya, Kamis (20/9/2024).

Nafi’ menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai sikap politik PWPM Jatim di Pilgub akan ditentukan melalui rapat pimpinan harian. Secara pribadi, ia berharap PWPM tidak mendukung pasangan calon mana pun secara resmi.

“Sikap kami kali ini berbeda dengan Pilgub 2013, di mana kami pernah mendukung pasangan Bambang DH-Said Abdullah,” tambahnya.

Tidak Mengarahkan Pilihan Politik

Mantan Ketua PDPM Lamongan ini menyatakan bahwa PWPM Jatim tidak akan mengarahkan dukungan atau pilihan politik kepada Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM).

“Keterlibatan kader sangat penting, baik dalam sosialisasi maupun mendukung kandidat yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah,” tegasnya.

Terkait sikap politik yang beragam dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) di berbagai daerah, Nafi’ menilai hal tersebut sebagai dinamika yang wajar.

Misalnya, PDPM Surabaya telah menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Sementara PDPM Ponorogo memilih untuk bersikap netral, dan PDPM Sidoarjo belum menentukan sikap.

“Perbedaan ini mencerminkan kondisi dan konteks politik yang berbeda di masing-masing daerah. Kami tidak akan memaksakan sikap yang seragam. Keputusan harus diambil sesuai dengan mekanisme yang ada dan mempertimbangkan situasi di setiap daerah,” ungkapnya.

Pemuda Muhammadiyah memiliki empat pilar gerakan, yaitu Islam Berkemajuan, Keilmuan, Sosialpreneurship, dan Politik Kebangsaan.

Dalam momentum Pilkada kali ini, Nafi’ menyebutkan, Pemuda Muhammadiyah diharapkan dapat mengimplementasikan Pilar Politik Kebangsaan dengan memahami politik sebagai alat untuk mewujudkan keadilan dan kebaikan bersama.

“PWPM Jatim tetap berkomitmen pada pengembangan organisasi dan partisipasi aktif dalam kehidupan politik. Kami akan terus memantau situasi dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan demi kebaikan bersama,” tutupnya.

Reporter: Wanny Norma Zainudin

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer