25.6 C
Malang
Sabtu, Oktober 5, 2024
RagamMengintip Gedung Mewah Milik Mantan Orang Terkaya Indonesia

Mengintip Gedung Mewah Milik Mantan Orang Terkaya Indonesia

Kemegahan gedung OJK Jawa Tengah yang pernah dimiliki Raja Gula Asia Tenggara. Foto: Rochman Arief/Maklumat

MAKLUMAT – Pemerhati sejarah tidak asing dengan sosok Oei Tiong Ham. Ia adalah raja gula sekaligus orang terkaya di Asia Tenggara awal abad 20-an. Bisnis gulanya membelah Pulau Jawa dan kekayaannya juga membentang dari Shanghai (China) hingga Melbourne (Australia).

Jejak-jejak kekayannya masih bisa dilihat di beberapa kota besar seperti Semarang, Pati, Surabaya, Malang, dan Madiun. Penulis buku, Liem Tjwan Ling, dalam Raja Gula Oei Tiong Ham, mencatat orang terkaya itu pernah menetap di Semarang.

Rumah itu kini dimiliki kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah. OJK Jateng membelinya pada tahun 2018, setelah dua tahun menyewa.

Kepala Kantor OJK Jawa Tengah, Sumarjono mengatakan gedung yang berlokasi di Jalan Kiai Saleh, Semarang ini pernah disebut sebagai Istana Gergaji. Bangunan di atas lahan 7.560 itu pernah dilengkapi dengan kebun binatang mini dan taman yang indah.

“Gedung ini kami lindungi, dan kami rawat, sebagaimana melindung dan merawat konsumen maupun masyarakat,” kata Sumarjono kepada awak media, sambil tertawa, Kamis (3/10/2024).

Pintu samping gedung OJK Jateng yang menghubungkan dengan parkir kendaraan dan musala. Foto: Rochman Arief/Maklumat.

Ia menambahkan aset Oei Tiong Ham di Semarang cukup besar. Membentang dari kantor OJK hingga kompleks Polda Jawa Tengah, Kantor Gubernur Jawa Tengah, DPRD Jawa Tengah, hingga kampus Universitas Diponegoro Pleburan.

Layaknya bangunan cagar budaya, OJK Jawa Tengah tidak mengubah struktur bagunan utama, kendati menambah kafe. Penambahan itu berada di luar gedung utama.

“Renovasi dan perbaikan sudah kami lakukan tahun 2016 dan 2020. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, bersama tim Ahli Cagar Budaya Kota Semarang, selama renovasi,” urainya.

OJK memberi nama kafe dengan OJK The Heritage Café. Keberadaannya untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat. Di tempat ini juga sering dimanfaatkan sebagai studio podcast. Tak jarang pegawai OJK menggelar rapat di kafe agar suasana tidak kaku.

Sumber lain menyebut gedung ini awalnya milik Hoo Yam Loo. Ia kemudian menjualnya kepada Oei Tjie Sien, yang tak lain adalah ayah Oei Tiong Ham. Penjualan gedung itu lantaran Hoo Yam Loo mengalami kebangkrutan.

Kekayaan Oei Tiong Ham diambil alih Presiden Sukarno setelah Indonesia merdeka. Salah satu perusahaan milik Oei Tiong Ham yang masih bertahan adalah Bank Mandiri, yang dulu bernama Nederlandsche Handel Maatschapij.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer