26.7 C
Malang
Jumat, Oktober 18, 2024
KilasSpanyol Minta Komunitas Internasional Hentikan Dukungan Senjata ke Israel

Spanyol Minta Komunitas Internasional Hentikan Dukungan Senjata ke Israel

 

PM Spanyol Pedro Sanchez berjabat tangan dengan para Paus di halaman St. Damaso saat tiba untuk pertemuannya dengan Paus Fransiskus, di Vatikan, Jumat (11/10/2024). (Foto:Anadolu Ajansi)
PM Spanyol Pedro Sanchez (dua dari kiri) saat tiba untuk agenda pertemuan dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (11/10/2024). (Foto:Anadolu Ajansi)

MAKLUMAT – Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mengimbau komunitas internasional untuk menyetop dukungan persenjataan ke Israel sesegera mungkin.

Seruan itu ia suarakan menyusul aksi serangan IDF (militer Zionis Israel) yang menyasar pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Kamis (10/10/2024) lalu.

Dilansir Sputnik pada Sabtu (12/10/2024), dalam konferensi pers Bersama Paus Fransiskus di Vatikan, Sanchez meminta sekutu Israel menghentikan ekspor persenjataan ke negeri bintang david itu.

“Saya percaya bahwa mengingat segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah, masyarakat internasional perlu menghentikan ekspor senjata ke pemerintah Israel,” ujarnya.

Sanchez menegaskan, negaranya akan secara konsisten menahan diri dari kontribusi apa pun terhadap peningkatan kekerasan dan perang di Timur Tengah.

Dia mengatakan, Spanyol tidak pernah mengekspor senjata ataupun perlengkapan militer apa pun ke Israel sejak konflik Israel-Hamas pecah pada Oktober 2023.

Kecam Pelanggaran Kemanusiaan

Lebih lanjut, Sanchez mengecam keras setiap aksi yang mengindikasikan pelanggaran atau gangguan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Sanchez menyesalkan dan mengaku prihatin atas aksi penembakan pasukan Zionis Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL.

Pasukan penjaga perdamaian PBB itu telah berulang kali mengalami insiden penembakan selama operasi darat Zionis Israel melawan Hizbullah di Lebanon.

Israel Serang Pasukan Perdamaian UNIFIL

Sebelumnya, UNIFIL mengatakan IDF menembakkan senjata ke menara observasi di markas besarnya di Naqoura di Lebanon selatan pada Kamis (10/10/2024).

Aksi tersebut menyebabkan dua personel penjaga perdamaian dari Indonesia mengalami luka-luka.

Selain itu, dua penjaga perdamaian dari Sri Lanka juga terluka akibat ledakan di dekat menara observasi di Naqoura, Jumat (11/10/2024).

Media Israel sebelumnya melaporkan, IDF telah meminta UNIFIL menjauh dari wilayah operasi darat Zionis Israel melawan Hizbullah.

Pasukan UNIFIL menolak permintaan tersebut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer