23.5 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasHari Perpustakaan Sekolah Internasional, Khofifah Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Literasi Siswa

Hari Perpustakaan Sekolah Internasional, Khofifah Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Literasi Siswa

<yoastmark class=

MAKLUMAT – Memperingati Hari Perpustakaan Sekolah Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Oktober, Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa mendorong perpustakaan sekolah untuk terus mengembangkan inovasi digital.

Menurut Khofifah, hal tersebut sangat penting, agar minat dan tingkat literasi di kalangan siswa terus meningkat.

“Perpustakaan perlu beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk menjawab tantangan di era digital, di mana akses informasi menjadi lebih cepat dan fleksibel,” kata Khofifah saat di Surabaya, Jum’at (18/10).

“Dengan inovasi digital, perpustakaan sekolah dapat menjadi pusat pembelajaran yang dinamis sesuai dengan kebutuhan zaman yang serba cepat dan digital ini,” sambungnya.

Perpustakaan Jadi Pusat Pembelajaran Digital

Khofifah mengatakan, saat ini perpustakaan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku fisik, tetapi harus menjadi pusat pembelajaran digital.

Hal ini, kata Khofifah, mencakup pengembangan perpustakaan digital yang memungkinkan siswa mengakses koleksi e-book, jurnal, dan materi pembelajaran lainnya secara online.

“Inovasi digital di perpustakaan memudahkan siswa untuk mengakses sumber informasi global. Hal Ini tentunya akan memperluas cakrawala pengetahuan siswa dan menghubungkan mereka dengan berbagai sumber daya di seluruh dunia,” jelasnya.

Menurutnya, literasi digital harus menjadi bagian dari pendidikan modern.

Perpustakaan bisa menjadi salah satu fasilitas bagi siswa untuk menggunakan teknologi secara cerdas dan bijak, termasuk kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi digital secara efektif.

“Salah satunya perpustakaan bisa memanfaatkan teknologi seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk menciptakan pengalaman membaca dan belajar yang lebih interaktif dan menarik,” terang Khofifah.

“Teknologi ini dapat membuat buku-buku menjadi lebih hidup dan relevan dengan dunia siswa saat ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Khofifah menyebut dengan sistem manajemen digital, perpustakaan dapat melakukan efisiensi dalam pengelolaannya.

“Tidak hanya itu, dengan sistem manajemen digital, perpustakaan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan koleksi, peminjaman, dan pengembalian buku, serta memberikan layanan yang lebih cepat kepada siswa dan guru,” sebutnya.

Perpustakaan berbasis digital, kata Khofifah, memungkinkan siswa mengakses buku dan materi pembelajaran kapan saja, tanpa terbatas oleh waktu dan tempat.

Untuk itulah pentingnya transformasi perpustakaan dari tempat penyimpanan buku menjadi ruang kreatif yang interaktif dan menarik bagi siswa.

“Kita harus terus berinovasi bagaimana membuat perpustakaan menjadi tempat yang menyenangkan dan edukatif bagi siswa, serta menjadi pusat literasi yang dinamis di sekolah. Jangan sampai siswa merasa perpustakaan tempat yang membosankan,” pesannya.

“Jadikan perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca, tetapi juga pusat kreativitas. Menyediakan ruang untuk diskusi, pelatihan keterampilan, atau kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan literasi akan menjadi daya tarik bagi siswa untuk datang ke perpustakaan,” pungkas Khofifah.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer