30.8 C
Malang
Selasa, Oktober 22, 2024
RagamKabin Pesawat Bisa Picu Gangguan Pencernaan

Kabin Pesawat Bisa Picu Gangguan Pencernaan

Mengonsumsi makanan di kabin pesawat yang salah bisa memunculkan gangguan pencernaan. ilustrasi: farecompare.

MAKLUMAT – Makan enak dan tidur nyenyak merupakan paket lengkap di setiap healing. Di dalamnya sudah termasuk pemilihan sarana transportasi. Baik perjalanan darat, laut, udara.

Bicara perjalanan udara, ada satu aturan main yang perlu diperhatikan. Konsumsi makanan. Ahli nustrisi mengatakan bahwa, mengonsumsi makanan di dalam kabin pesawat bisa memicu gangguan pencernaan.

“Bicara kabin pesawat bukan membahas perubahan waktu, gangguan tidur, dan jadwal makan. Tapi mengonsumsi makanan bisa mengganggu pencernaan,” kata ahli gastroenterology, Elena Ivanina, mengutip Daily Mail.

Gastroenterologi merupakan ilmu kedokteran yang mempelajari fungsi dan penyakit pada organ pencernaan. Misalnya lambung, usus, hati, pankreas, dan kantong empedu.

Ivanina menjelaskan bahwa perubahan tekanan udara saat pesawat bergerak, menyulitkan pencernaan. Akibatnya makanan tidak dapat bergerak efisien ke usus halus. Persoalan ini bisa memicu sakit perut, kembung, buang gas berlebih, dan sulit buang air besar.

Bagi penderita IBS atau irritable bowel syndrome (IBS) atau iritasi usus besar, mudah mengalami masalah ini saat makan di kabin pesawat.

“Gas dalam usus bisa mengembang, saat tekanan udara menurun di ketinggian. Masalah ini bisa memicu kembung, perut seolah-olah membesar, dan ingin segera buang angin,” ia menambahkan.

Tidak melakukan aktivitas dalam jangka waktu lama juga bisa memicu masalah. Puasa di dalam pesawat bukan ide bagus. Tapi Ivanina memiliki beberapa hal yang bisa dilakukan penumpang pesawat.

“Pertama mengonsumsi makanan sebelum dan sesudah di dalam pesawat. Kedua, mengonsumsi makanan-minuman yang ramah. Misalnya air mineral, minuman nonalkohol, nonkarbonasi, atau teh hangat,” ia menguraikan.

Baru-baru ini Turkish Airlines juga menyarankan agar penumpang bergerak setiap dua jam sekali. Misalnya ke kamar mandi. Namun airline menganjurkan agar mengonsumsi makanan yang ramah dalam penerbangan jarak jauh.

“Jika Anda memutuskan untuk makan, lakukan perlahan. Sebab udara selalu masuk ke pencernaan setiap kali menelan. Mengunyah terlalu banyak udara dapat menyebabkan kembung,” tulis Turkish Airlines.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer