25.6 C
Malang
Kamis, November 21, 2024
KilasRisma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik

Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik

Risma bertemu pedagang dan pengunjung Pasar Gorang Gareng, Kecamatan Kawedanan, Magetan
Risma bertemu dengan pedagang dan pengunjung Pasar Gorang Gareng, Kecamatan Kawedanan, Magetan

MAKLUMAT – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat dari para pedagang dan pengunjung Pasar Gorang Gareng, Kecamatan Kawedanan, Magetan, Rabu (20/11/2024). Perempuan karib disapa Risma itu datang ke pasar Gorang Gareng sekitar pukul 08.00 pagi.

Risma, yang mengenakan pakaian serba putih, langsung disambut sorakan “Bu Risma, Bu Risma,” dari pedagang dan pengunjung pasar yang antusias. Beberapa dari mereka bahkan berlarian untuk merebut kesempatan berfoto bersama sang calon gubernur.

Kehebohan semakin terasa ketika pengunjung berteriak, “Ayo resik-resik Jawa Timur, Buk!” sambil tersenyum lebar, memanggil Risma untuk ikut bergabung dalam potret kebersamaan.

Anit, seorang pedagang sayur, dengan semangat meninggalkan lapak dagangannya yang cukup jauh demi mendapatkan kesempatan berfoto bersama Risma. “Senang sekali akhirnya bisa bertemu langsung dengan Bu Risma,” ungkapnya sambil memegang ponsel untuk mengambil foto bersama.

Setelah suasana di pasar sedikit mereda, Risma melanjutkan kunjungannya ke Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, tempat para perajin Batik Magetan berkumpul.

Di sana, Mantan Wali Kota Surabaya itu memberikan dorongan agar perajin batik yang tergabung dalam Paguyuban Batik Magetan semakin mandiri dan mampu memperluas pasar penjualannya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menawarkan bantuan untuk pelatihan jahit serta memberikan modal awal, agar para perajin ini tidak hanya menjual batiknya berupa kain, melainkan sudah menjadi pakaian.

“Sebenarnya yang paling cepat laku itu yang jadi. Nah, kalau mau, nanti saya ajari jahit, saya ajarin bikin jadi. Kalau mau, saya bantu datangkan trainer (pelatih), bantu mesin jahitnya, kalau ibu-ibu mau, saya bantu, nggih,” ujarnya.

Mendengar tawaran tersebut, para perajin yang didominasi oleh ibu-ibu itu kompak menjawab, “Nggih, Bu, mau.”

Pembina Paguyuban Batik Magetan, Anggi Putra Harsa, mengucapkan terima kasih kepada Risma dan mengungkapkan bahwa jumlah UKM (Usaha Kecil dan Menengah) pengrajin Batik Magetan hingga saat ini sudah mencapai 45 UKM.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya, Bu. Untuk saat ini, kami di sini terdiri dari empat puluh lima UKM batik se-Kabupaten Magetan, Bu,” ujar Anggi.

Risma menyampaikan pesan kepada para pengrajin agar tidak perlu khawatir. Jika nantinya mereka mendapat bantuan darinya, ia berharap mereka dapat bersungguh-sungguh untuk mengembangkan Batik Magetan secara maksimal.

“Wis nanti tak modalin awal, tapi harus gerak, nggih. Kalau nggak gerak, nanti sayang. Wis ayo maju, ayo sekarang semua berpikir positif, nggih. Tak ewangi, panjenengan ora usah wedi,” tandasnya.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer