MAKLUMAT – Ribuan pekerja Volkswagen (VW) di sembilan pabrik di Jerman menggelar aksi mogok kerja mulai Senin 2 Desember 2024. Langkah ini bentuk protes keras terhadap rencana perusahaan yang ingin memangkas gaji 10 persen dan menutup sejumlah pabrik.
Perselisihan antara pekerja dan manajemen VW ini muncul di tengah gejolak industri otomotif global yang tengah bertransformasi. Persaingan ketat dari produsen mobil listrik asal China semakin menekan perusahaan-perusahaan otomotif tradisional seperti VW.
Serikat pekerja IG Metall, yang mewakili para pekerja VW, telah berupaya mencari solusi alternatif.
Mengutup Reuter melalui Arena EV, serikat pekerja mengusulkan beberapa langkah penghematan. Di antaranya menunda pembayaran bonus 2025 dan 2026, serta membentuk dana untuk mendukung program kerja paruh waktu.
Penghematan Belanja SDM
Satu lagi adalah membentuk dana untuk mendukung pengurangan jam kerja di sektor-sektor yang mengalami kelebihan kapasitas. Langkah-langkah ini bisa menghemat pengeluaran USD1,6 miliar, atau sekitar Rp23,9 triliun!
“Keuangan VW saat ini tidak separah krisis pada tahun 1970-an dan 1990-an,” tegas kepala negosiator IG Metall, Thorsten Groeger.
“Kami masih memiliki ruang untuk berinvestasi dan memperbaiki kesalahan di masa lalu,” ia menambahkan.
Namun, VW tetap bersikeras pada tuntutan pemotongan gaji yang signifikan. Perusahaan berargumen bahwa langkah ini untuk meningkatkan profitabilitas dan daya saing.
Ancaman penutupan pabrik semakin memperkeruh suasana. Ini adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah VW, yang sudah berumur 87 tahun.
Negosiasi lanjutan antara IG Metall dan Volkswagen akan kembali digelar pada 9 Desember mendatang. Jika kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan, aksi mogok berpotensi diperpanjang menjadi 24 jam atau bahkan tanpa batas waktu.
Produksi VW Golf Terhenti
Hasil dari negosiasi ini akan sangat menentukan nasib ribuan pekerja VW dan berdampak luas pada hubungan industrial di sektor otomotif Jerman.
Sedikitnya 70 ribu pekerja menggelar aksi mogok di markas besar Wolfsburg. Akibatnya produksi VW Golf yang selama ini cukup ikonik mengalami gangguan. Begitu juga pabrik di Hannover yang memiliki 14 ribu pekerja, juga mengalami gangguan produksi.
Pabrik khusus kendaraan listrik VW di Zwickau juga mengalami hal serupa. Ribuan pekerjanya memilih mogok kerja pada Senin dan Selasa.
