MAKLUMAT — Hiruk-pikuk persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah mulai terasa. Dengan prediksi 110 juta orang akan melakukan perjalanan, pemerintah bergerak cepat untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan keamanan selama periode Nataru. Presiden Prabowo Subianto langsung menginstruksikan jajarannya agar seluruh aspek persiapan berjalan mulus.
Pesan Presiden disampaikan melalui rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Senin, (16/12). Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa setiap kementerian dan pemangku kepentingan telah ditekankan untuk bersiap menghadapi berbagai tantangan. Salah satu prioritas utama adalah memastikan saudara-saudara yang merayakan Natal dapat beribadah dengan nyaman dan aman.
Kapolri melaporkan bahwa ribuan personel Polri dan TNI siap dikerahkan untuk mengamankan rumah ibadah, jalur perjalanan, hingga titik-titik rawan. Bandara, dermaga, stasiun, dan terminal juga telah dipastikan dalam kondisi optimal untuk mengakomodasi lonjakan perjalanan.
“Jalan tol di Pulau Jawa sepanjang 1.830 kilometer siap digunakan. Fasilitas pendukung seperti rest area sudah disiapkan, ada 90 titik istirahat, dan 422 gerbang tol akan beroperasi,” ungkap AHY.
Selain kelancaran perjalanan, stabilitas harga bahan pokok menjadi perhatian serius pemerintah. Kementerian Perdagangan memastikan pasokan bahan pangan mencukupi, sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik aman. “Ketika permintaan meningkat, pasokan listrik dan BBM harus tetap terjaga,” tambah AHY.
Rekayasa Lalu Lintas
Di ruas jalan padat seperti Jakarta-Cikampek, rekayasa lalu lintas menjadi solusi utama. Penambahan jalur dari tiga menjadi empat lajur tengah dilakukan untuk mengurai kemacetan. Posko pemantauan juga akan didirikan di berbagai titik rawan, berfungsi sebagai pusat komando yang memonitor situasi lalu lintas secara real-time.
“Semua akan dikawal melalui command center dan posko. Dengan cara ini, kami bisa langsung mengontrol situasi yang berpotensi mengganggu kelancaran,” ujar AHY.
Dengan segala persiapan ini, pemerintah optimis libur Nataru 2024 akan berjalan lancar. Tidak hanya memberikan rasa aman bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pergerakan ekonomi di berbagai daerah.
Libur akhir tahun kali ini bukan hanya soal tradisi, tetapi juga bukti sinergi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kenyamanan bersama. Semoga perjalanan pulang ke kampung halaman bisa menjadi momen kebahagiaan tanpa gangguan berarti.***