MAKLUMAT — Tidak semua orang mampu memberikan harta dunia untuk kepentingan banyak orang, namun Masridawati Ritonga memilih jalan penuh berkah itu.
Dengan hati lapang, guru Masridawati menghibahkan tanah seluas 3.100 meter persegi demi satu tujuan mulia: mengantarkan Madrasah Ibtidaiyah Persiapan Padangsidimpuan Angkola Julu di Desa Simasom menuju status negeri.
Keputusan besar ini diambil demi masa depan anak-anak di wilayah yang serba terbatas. Desa Simasom, yang dihuni mayoritas keluarga petani, masih memiliki akses pendidikan yang minim. Namun Masridawati percaya, dengan perubahan status menjadi madrasah negeri, akan terbuka pintu pendidikan yang lebih baik bagi para siswa.
“Saya yakin, pengorbanan ini kecil dibandingkan manfaat yang bisa dirasakan anak-anak kita nantinya,” kata Masridawati melansir laman Kementerian Agama, Selasa (21/1/2025). Ia telah mengabdi sebagai guru selama lebih dari 20 tahun dan melihat sendiri tantangan yang dihadapi generasi muda di desanya.
Langkah berani ini tidak terlepas dari dukungan keluarganya. Setelah suaminya wafat, keinginan Masridawati untuk menyerahkan tanahnya semakin kuat. Proses hibah ke Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan berjalan lancar, membawa harapan baru untuk segera diwujudkannya status negeri bagi madrasah tersebut.
Tanah yang dihibahkan Masridawati berada di lokasi strategis, memudahkan akses masyarakat. Keputusan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan memerlukan komitmen bersama, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari setiap individu yang peduli.
“Ini tanggung jawab saya sebagai pendidik dan warga. Saya ingin melihat anak-anak di desa kami memiliki fasilitas yang lebih baik dan peluang lebih besar,” ungkapnya dengan senyum penuh ketulusan.
Cahaya Harapan bagi Pendidikan
Masridawati berharap, penegerian madrasah akan memberi akses lebih luas kepada siswa kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Dengan standar nasional yang lebih baik, ia yakin perubahan ini akan membawa dampak besar.
“Semoga apa yang saya lakukan bisa menggerakkan hati banyak orang. Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan setiap langkah kecil bisa membuat perubahan besar,” katanya penuh semangat.
Tindakan Masridawati menjadi pengingat bahwa ikhtiar dan keikhlasan adalah fondasi kuat untuk menciptakan masa depan cerah. Masya Allah, dari pengorbanan seorang guru, terbitlah harapan bagi generasi mendatang.