24.6 C
Malang
Jumat, Januari 24, 2025
RagamMDMC Cirebon dan UMC Bahas Praktik Terbaik Tangani Banjir

MDMC Cirebon dan UMC Bahas Praktik Terbaik Tangani Banjir

Para aktivis Muhammadiyah turun tangan membantu korban banjir Cirebon. Foto:IST

MAKLUMAT MDMC Kabupaten Cirebon bersama Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar Learning Event bertema “Diseminasi Praktik Baik Respons Kejadian Banjir”. Acara ini digelar pada 22 Januari 2025, menyusul banjir yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Cirebon pada 17 Januari 2025.

Keenam kecamatan terdampak itu adalah Beber, Talun, Sumber, Pleret, Tengah Tani, dan Weru. Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Dr. Deni Nurcahya, ST, M.Si., Rektor UMC Arifin Nurudin, MT, serta sejumlah tokoh Muhammadiyah dan relawan hadir dalam acara tersebut.

Ketua MDMC Kabupaten Cirebon, Bayu Syaifudin Januar, mengatakan banjir itu berdampak pada 3.609 kepala keluarga atau 11.773 warga. “Kami bersama tim SIGAB UMC dan Lazismu langsung bergerak cepat dengan melakukan asesmen lapangan, evakuasi, penggalangan dana, dan pendirian posko koordinasi,” ujarnya.

Posko tersebut dikepalai oleh Aditiya Ahmad Fadila dari MDMC, yang juga membimbing Tim SIGAB UMC. Selama empat hari, dari 17 hingga 20 Januari 2025, posko Muhammadiyah melayani 286 KK atau 1.428 jiwa, termasuk 85 balita, 83 anak-anak, 844 orang dewasa, dan 16 lansia.

Kegiatan yang dilakukan mencakup evakuasi, pembersihan lingkungan, serta distribusi bantuan logistik berupa pakaian, makanan, minuman, dan alat kebersihan. “Melalui survei kepuasan, 65 persen warga menyatakan sangat puas dengan layanan kami, 15 persen puas, 15 persen cukup puas, dan hanya 5 persen yang merasa kurang puas,” tambah Bayu.

Kepala BPBD Cirebon, Deni Nurcahya, mengapresiasi langkah sigap MDMC dan UMC. “Respons cepat ini tidak hanya menunjukkan kepedulian kemanusiaan, tapi juga kolaborasi pentahelix yang berjalan baik. Saya berharap acara ini melahirkan rekomendasi untuk peningkatan penanganan bencana di masa depan,” ujarnya.

Rektor UMC, Arif Nurudin, MT, mengaku bangga terhadap Tim SIGAB UMC yang baru dibentuk kurang dari satu bulan namun telah menunjukkan komitmen besar. “Tim SIGAB UMC diharapkan terus menjadi bagian penting relawan Muhammadiyah dalam penanganan bencana di semua tahapannya,” kata Arif.

Arif menambahkan, UMC siap mendukung peningkatan kapasitas manajemen penanggulangan bencana, baik melalui MDMC maupun kemitraan dengan BPBD. “Ini adalah komitmen kami untuk selalu hadir dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

 

Ads Banner

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer