MAKLUMAT — Pemerintah Indonesia menyepakati kerja sama dengan Pemerintah India di beberapa bidang. Pertukaran nota kesepahaman (MoU) disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi usai pertemuan bilateral kedua pemimpin tersebut di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025) waktu setempat.
Melansir keterangan resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI pada Ahad (26/1/2025), kerja sama kedua negara bakal mencakup sejumlah sektor, mulai dari investasi, pariwisata, kesehatan, energi, keamanan, kecerdasan buatan (AI), hingga sektor digital dan pengembangan teknologi.
“Dalam diskusi kami di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, kerja sama keamanan, AI (kecerdasan buatan), digital IT, energi, kami sepakat untuk memperkuat kerja sama ini,” ujar Prabowo.
Pertama, memorandum saling pengertian tentang kerja sama kesehatan antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Republik India.
Kedua, memorandum saling pengertian antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Komisi Pharmacopoeia untuk Obat-obatan India dan Homoeopati Kementerian Ayush Republik India dalam kerja sama di bidang pemastian mutu obat tradisional.
Ketiga, memorandum saling pengertian antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI dengan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi Republik India tentang kerja sama dalam bidang pengembangan digital;
Keempat, memorandum saling pengertian antara Badan Keamanan Laut RI dengan Penjaga Pantai tentang kerja sama keselamatan dan keamanan maritim.
Kelima, program pertukaran budaya antara Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI dan Kementerian Kebudayaan Republik India untuk periode 2025-2028.
Menkomdigi: Bangun Ekosistem Digital Inklusif-Berkelanjutan
Dalam rangkaian acara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid bertukar dokumen atau naskah MoU dengan Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi Republik India, Jitn Prasada. MoU tersebut berisi kerja sama dalam bidang pengembangan digital sebagai upaya memperkuat kolaborasi bilateral dalam menghadapi tantangan dan peluang transformasi digital.
Meutya menyebut kesepakatan kerja sama Indonesia dengan India di beberapa sektor itu sebagai wujud hubungan kedua negara yang sangat baik dan terjalin erat. Ia meyakini kerja sama tersebut bakal mampu membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kerja sama ini mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan India dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya usai pertukaran dokumen MoU.
“Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mendukung transformasi digital, memperluas akses teknologi, dan meningkatkan kapasitas di kedua negara,” sambung Meutya.
Lebih lanjut, Meutya menjelaskan bahwa kerja sama tersebut juga akan berfokus pada peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan program beasiswa, serta konsultasi teknis untuk mendukung kebijakan atau proyek tertentu. Ia menegaskan, salah satu prioritas utamanya adalah untuk memperluas akses teknologi digital bagi seluruh masyarakat, termasuk di wilayah terpencil, guna menjembatani kesenjangan digital yang masih terjadi saat ini.
“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan ekonomi dan sosial. Dengan pengembangan teknologi baru, penguatan infrastruktur digital, serta pertukaran keahlian dan inovasi, kami optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi kedua negara,” terang politisi Partai Golkar itu.