MAKLUMAT — Arus balik kuat atau rip current di Pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebabkan empat siswa SMPN 7 Mojokerto meninggal dunia saat kegiatan outing class, Selasa (28/1/2025).
Keempat siswa nahas tersebut, Alfian Aditya Pratama; Malfen Yusuf; Baihaki, dan Rifki Yoda Pratama. Rifki ditemukan oleh tim SAR pada Rabu (29/1/2025) pagi.
Rip current adalah arus kuat yang bergerak menjauh dari pantai akibat pertemuan ombak sejajar garis pantai.
Laman Pusat Meteorologi Maritim menyebut kecepatannya dapat mencapai lebih dari 2 meter per detik, sehingga mampu menyeret bahkan perenang terkuat sekalipun ke tengah laut.
Fenomena ini sering kali sulit dikenali oleh wisatawan. Arus laut ini menjadi ancaman serius bagi keselamatan di pantai. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, ketika sejumlah siswa bermain air di area palung meski telah diperingatkan oleh tim SAR setempat.
“Berulang kali petugas mengimbau agar tidak berenang terlalu ke tengah, tetapi tidak diindahkan,” ujar Sekretaris SAR Pantai Baron, Surisdiyanto dikutip dari Detik Jogja.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro, yang bertolak ke Yogyakarta untuk menemui keluarga korban, menyampaikan belasungkawa atas insiden ini.
“Alhamdulillah, pagi ini korban atas nama Rifki Yudha Pratama telah ditemukan. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik baginya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/1/2025).
Ali Kuncoro juga mengunjungi RSUP Dr. Sardjito untuk memastikan kondisi dua siswa lain yang masih menjalani perawatan intensif di ICU.