25.3 C
Malang
Rabu, Maret 12, 2025
Mendikdasmen Hadiri Tabligh Akbar UMM, Senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Bersama...

Mendikdasmen Hadiri Tabligh Akbar UMM, Senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Bersama Siswa Sekolah Dasar

Abdul Mu'ti
Mendikdasmen Abdul Mu’ti senam 7 anak Indonesia hebat bersama anak-anak sekolah dasar di kampus UMM, Jumat (7/2/2025). Foto:IST

MAKLUMAT  — Pemandangan yang tak biasa tersaji di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Jumat (7/2/2025) pagi. Ratusan siswa sekolah dasar tampak bersemangat mengikuti gerakan senam pagi di halaman kampus.

Di tengah barisan anak-anak itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., ikut bergerak lincah, tersenyum menyapa peserta.

Senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu menjadi pembuka dalam gelaran Tabligh Akbar bertajuk Internalisasi Nilai Islam dalam Pembentukan Karakter Muslim Berkemajuan. Ribuan peserta yang terdiri dari pimpinan dan pengurus Muhammadiyah se-Malang Raya turut hadir, menyemarakkan acara tahunan yang selalu menjadi magnet bagi masyarakat sekitar.

Setelah sesi senam, suasana semakin semarak ketika para siswa menunjukkan berbagai bakat mereka. Ada yang membacakan puisi bilingual dengan penuh ekspresi, memainkan alat musik dalam sebuah pertunjukan band, hingga menampilkan seni karawitan dengan tabuhan gamelan yang harmonis. Gelak tawa dan tepuk tangan menggema di area kegiatan, mencerminkan antusiasme peserta dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Prof. Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya memahami Islam sebagai nilai yang menggerakkan manusia untuk maju. “Nilai memberikan makna yang mendorong seseorang melangkah ke depan. Seperti risalah Islam Rahmatan lil ‘Alamin, kita harus mampu mengaktualisasikan nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat diterima oleh semua budaya dan manusia,” ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Tauhid yang Murni

Abdul Mu’ti menambahkan, Islam berkemajuan yang menjadi landasan Muhammadiyah memiliki tiga ciri utama. Pertama, tauhid yang murni. Tauhid, menurutnya, tidak hanya soal hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan, kemerdekaan, kebebasan, serta membangun peradaban. “Tauhid melahirkan manusia yang merdeka, berani menghadapi tantangan tanpa kegundahan, kecuali rasa takut kepada Allah SWT,” jelasnya.

Kedua, seorang muslim yang berkemajuan harus memiliki sikap positif terhadap ilmu. Islam mendorong umatnya untuk maju, tidak sekadar mengejar prestise tetapi berorientasi pada prestasi melalui iman dan takwa. “Semua manusia sama di hadapan Allah SWT, kecuali dalam hal keimanan dan ketakwaan. Oleh karena itu, menuntut ilmu dan mengamalkannya menjadi kewajiban yang tak terpisahkan,” tegasnya.

Ketiga, ilmu yang diperoleh harus diiringi dengan iman. Ia menyoroti bahwa di berbagai aspek, termasuk sektor ekonomi, kemajuan tidak cukup hanya bertumpu pada ilmu pengetahuan. “Ekonomi berbasis ilmu pengetahuan akan lebih unggul jika dibarengi dengan iman dan akhlak. Muslim berkemajuan adalah mereka yang knowledgeable, serba bisa, tetapi tetap rendah hati,” kata Mu’ti.

Sementara itu, Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., menyambut baik kehadiran Abdul Mu’ti dalam acara yang disebutnya sebagai ajang silaturahmi dan penguatan ukhuwah Islamiyah. “UMM secara konsisten mengembangkan sumber daya manusia dengan menginternalisasikan nilai Islam berkemajuan dalam kehidupan kampus. Acara ini menjadi momentum positif yang mencerminkan energi baik bagi Muhammadiyah dan masyarakat luas,” ujarnya.

Tabligh Akbar UMM memang selalu menghadirkan suasana hangat, mempertemukan berbagai kalangan untuk berdiskusi dan memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan senam pagi, pentas seni, hingga ceramah penuh inspirasi, acara ini tak hanya menjadi ruang penguatan spiritual, tetapi juga perayaan keberagaman bakat anak bangsa.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer