MAKLUMAT – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mendorong pemanfaatan energi terbarukan. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah terkait net zero emission sesuai Piagam Paris 2015.

Hal ini ia sampaikan di sela kunjungan kerjanya ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata pada Kamis (6/2/2024) lalu. AHY, sapaannya, mengapresiasi upaya PLN NP menciptakan energi hijau untuk masa depan bangsa.

“PLTS ini baru memanfaatkan 4 persen permukaan air, namun sudah menghasilkan listrik untuk 50.000 rumah. Kita berharap ada pengembangan berikutnya, sehingga bisa semakin meningkatkan produksi listrik untuk industri maupun rumah tangga,” sebagaimana surat elektronik dari PLN NP, Sabtu (8/2/2025).

Pemanfaatan EBT di Nusantara

AHY juga menekankan pentingnya memperbanyak pemanfaatan energi terbarukan di seluruh nusantara. Dengan demikian, upaya mereduksi CO2 bisa semakin cepat. Menurutnya upaya selaras dengan semangat dalam menjaga bumi dari krisis iklim.

PLTS Terapung Cirata yang dikembangkan oleh PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Masdar, memiliki sejumlah keunggulan strategi.

Pembangkit ini mampu mereduksi emisi karbon 214.000 ton CO2 per tahun dan menghasilkan energi listrik ramah lingkungan lebih dari 200 GWh per tahun. Proyek ini juga berhasil membangun kolaborasi investasi bilateral baik G2G maupun B2B.

Komitmen Dukung Energi Hijau

Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN NP, Rachmanoe Indarto, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi di Indonesia. “PLTS Terapung Cirata adalah komitmen kami dalam menghadirkan solusi energi bersih yang inovatif,” ungkap Rachmanoe.

Kunjungan AHY ke PLTSA Terapung Cirata menunjukkan komitmen pemerintah mendorong kemandirian energi nasional. Sekaligus, mempercepat transisi menuju energi hijau berkelanjutan.