
MAKLUMAT — Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Piet Hizbullah Khaidir, menyampaikan sejumlah pandangan terkait dinamika politik pasca Pilkada Lamongan 2024. Termasuk, harapannya pada 100 kerja kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati baru, Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara (Yes-Dirham) pasca dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.
Dalam keterangannya kepada Maklumat.ID, Piet mengaku bersyukur bahwa pelaksanaan Pilkada Lamongan 2024 dapat berjalan dengan baik, tertib dan kondusif. “Meski dengan strategi politik lumayan panas yang dipenuhi semangat totalitas, proses dan hasil Pilkada Lamongan 2024 dapat berakhir dengan smooth dan berorientasi kepada kejayaan Lamongan,” ujarnya, Senin (24/2/2025).
Dengan begitu, ia menandaskan bahwa persaingan politik telah berakhir. Kini saatnya untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun Kabupaten Lamongan menjadi lebih baik lagi, menuju kejayaan yang agung.

“Kejayaan agung dari segi perekonomian, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, sosial-keagamaan. Itu semua adalah pilar-pilar keberhasilan maksimal pembangunan Lamongan ke depan,” tandasnya.
Pria yang juga merupakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains Al-Ishlah (STIQSI) Sendangagung, Lamongan itu menilai, Yes-Dirham merupakan pasangan yang saling melengkapi, yang diharapkan akan dapat mewujudkan kejayaan agung Lamongan dengan segi dan pilar-pilar yang ia sebutkan.
Pengalaman Yuhronur di pemerintahan selama lebih dari 30-an tahun, kata Piet, adalah faktor utama pendukung keberhasilan. Ia berpendapat, dengan pengalaman tersebut harusnya Yuhronur sudah hafal dan paham betul apa yang perlu dan dapat dilakukan ke depan untuk membawa kejayaan Kabupaten Lamongan.
“Sedangkan Mas Dirham adalah talenta muda, dengan pengalaman sebagai seorang pengusaha muda, kerja-kerja profesional di bidang perbankan, dan pengalaman pendidikan di luar negeri. (Yes-Dirham) Merupakan dua potensial yang sangat kuat jika dikolaborasikan dalam membangun Lamongan,” urainya.
Harapan dan Masukan untuk 100 Hari Kerja
Kemudian, Piet juga menyampaikan sejumlah hal yang menurutnya penting menjadi perhatian Yes-Dirham dalam melaksanakan program-program pembangunan Lamongan ke depan, terutama dalam 100 hari kerja pertama mereka sejak dilantik.
“100 hari pertama yang perlu dilakukan adalah mengkonsolidasi program untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” sebut pria yang juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu.
Piet lantas menyebut sejumlah hal, yang menurutnya bisa dikolaborasikan dengan Muhammadiyah setempat, yang juga merupakan ormas dengan segudang pengalaman. Utamanya dalam sektor pendidikan dan kesehatan.
Dalam bidang pendidikan misalnya, ia meminta agar Yes-Dirham dapat memastikan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang digalakkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dapat berjalan dengan maksimal, terukur, dan terlihat keberhasilannya.
“(Kemudian) Pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan juga dapat menjadi prioritas program Bupati dan Wakil Bupati. Begitu pula dalam bidang kesehatan, dilakukan sinergi kegiatan literasi kesehatan bagi masyarakat Lamongan,” sebutnya.
Menurut Piet, program-program pendidikan dan kesehatan itu dapat bekerja sama dan dikolaborasikan dengan PDM Lamongan, yang memiliki banyak Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang-bidang tersebut. “Dapat dikerjasamakan dan dikolaborasikan dengan PDM Lamongan dalam kerangka level kebijakan ataupun pelaksanaan programnya,” terangnya.
Tata Kelola Pemerintahan dan Pemetaan Potensi Lokal
Tak hanya itu, Piet juga menggarisbawahi perihal tata kelola organisasi dan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lamongan. Ia menegaskan bahwa pasangan Yes-Dirham harus mampu melakukan semacam konsolidasi organisasi pemerintahan secara internal, supaya sesuai dengan visi misi mereka hingga lima tahun ke depan.
Kemudian, Piet juga menekankan pentingnya konsolidasi potensi-potensi yang ada di Lamongan, baik pada wilayah sosial-keagamaan, perekonomian kecil menengah, dan membuat peta jalan pembangunan SDM, pendidikan, kesehatan, perekonomian, serta infrastruktur, sebagai program prioritas yang blueprint kebijakannya perlu ditegaskan secara tertulis.
“Maksimalkan juga potensi Lamongan sebagai lumbung pangan. Di tengah kebijakan kemandirian dan ketahanan pangan dari pemerintah pusat, Lamongan dapat menjadi wilayah untuk implementasi kebijakan tersebut,” kata pria yang juga diamanahkan sebagai Ketua Divisi Kaderisasi dan Publikasi MTT PWM Jawa Timur itu.
Di samping itu, Lamongan dengan kearifan lokal sebagai kota santri, menurut Piet, harus memprioritaskan program yang mendukung kemajuan pendidikan santri di Pesantren. “(Salah satu langkahnya adalah) dengan mengonsolidasi program sebelumnya terkait beasiswa santri. Juga Lamongan harus tetap dijaga kondusivitasnya sebagai kota santri tersebut,” pungkas Piet.