22.8 C
Malang
Selasa, Desember 10, 2024
KilasAnggota Komisi X DPR RI Apresiasi Naturalisasi Verdonk dan Raven

Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Naturalisasi Verdonk dan Raven

Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki

ANGGOTA Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki mengapresiasi langkah PSSI menaturalisasi pemain sepakbola Calvin Verdonk dan Jens Raven. Kedua pemain tersebut dinilai akan semakin memperkuat Timnas Sepakbola Indonesia.

Hal itu dia sampaikan Ketika Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Senin (3/6/2024) di Kompleks Senayan, Jakarta.

Prof Zainuddin mengaku dalam beberapa waktu belakangan ikut merasakan euphoria atas perkembangan Timnas Sepak Indonesia, terlebih setelah Timnas U23 berhasil mencapai fase Semifinal Piala Asia U23 2024.

Menurut dia, hal itu juga berkat kerja keras dan adanya pemain naturalisasi atau pemain keturunan (berdarah Indonesia) yang ikut berjuang membanggakan merah-putih.

“Ini saya merasakan euforianya itu. Saya rasa ini juga karena prestasi dari unsur naturalisasi, kita bisa masuk babak 16 besar, dan seterusnya, kemudian kita dapat peringkat keempat,” ujarnya.

“Itu saya melihat itu adalah juga peran pemain naturalisasi, membuat kita bangga Indonesia diperhitungkan,” imbuh Prof Zainuddin.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu membandingkan dengan sektor-sektor lain Indonesia ketika dikomparasikan dengan sejumlah negara lain, yang ternyata masih sangat tertinggal. Namun, prestasi Timnas Indonesia U23 mampu membuat Indonesia kembali percaya diri.

“(Di sektor lain) kita menjadi inferior. Tapi begitu kemudian kemarin sepak bola bisa mengangkat, kita bisa menjadi peringkat keempat di (Timnas) U23 rasanya kita Kembali menjadi bangsa yang lebih percaya diri,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, kata Prof Zainuddin, pihaknya tidak memiliki alasan untuk menolak permintaan naturalisasi demi kemajuan dan perkembangan sepak bola Indonesia.

Meski begitu, pria yang juga menjabat sebagai Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu juga berharap agar sistem sepak bola Indonesia dilakukan pembenahan, terutama terhadap pembinaan pemain usia muda sebagai program atau langkah jangka panjang yang perlu ditempuh.

“Saya tidak punya alasan untuk menolak permintaan naturalisasi ini. Hanya saja saya berharap agar sistem sepak bola atau pembinaan sepak bola kita itu nanti jangka panjangnya itu bisa melahirkan pemain-pemain bola kita,” nilainya.

Menurut dia, ketergantungan kepada pemain-pemain naturalisasi itu bisa berkurang ketika PSSI bisa menyiapkan dengan anak-anak Indonesia untuk menjadi pemain sepakbola berkualitas.

“Kita ingin menjadikan sepak bola sebagai alat untuk muncul di pergaulan internasional dengan penuh percaya diri dan penuh kebanggaan. Kami menerima kehadiran Mas Calvin (Verdonk) dan Mas (Jens) Raven untuk memperkuat timnas kita,” pungkasnya.

Reporter: Ubay NA 

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer