
MAKLUMAT – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) kembali menggelar program tahunan Mubaligh Hijrah (MH) selama Ramadan 1446 H. Sebanyak 2.280 mubaligh diterjunkan, dengan 1.971 orang bertugas di luar DIY dan 309 orang di 106 masjid/musala di DIY.
Wakil Ketua PWM DIY, Ridwan Furqoni, menyatakan bahwa program MH telah berjalan sejak 1990-an dan terus mengalami peningkatan jumlah peserta setiap tahunnya. “Program ini merupakan bagian dari dakwah persyarikatan Muhammadiyah yang telah bertahan lama,” ujarnya.
PWM DIY mengapresiasi program yang dijalankan oleh Majelis Tabligh ini, yang diikuti tidak hanya oleh santri dari pondok pesantren di DIY, tetapi juga oleh mahasiswa dari perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Melalui MH, diharapkan masyarakat penerima manfaat mendapatkan pendampingan keagamaan selama Ramadhan.
Pelepasan peserta MH dihadiri Staf Ahli Gubernur DIY, Dr. Didik Wardaya, S.E., M.H., Ketua PWM DIY, Dr. H. Muh Ikhwan Ahada, M.Ag, serta jajaran pimpinan PWM DIY. Dalam sambutannya, Didik menyatakan bahwa MH merupakan bentuk pengabdian sosial yang memberikan pencerahan bagi masyarakat selama Ramadhan.
Ketua Majelis Tabligh PWM DIY, Miftahulhaq, menyampaikan bahwa para mubaligh sebelumnya telah dibekali materi dakwah. Materi tersebut mencakup seni retorika dakwah, fiqih ibadah Muhammadiyah, pengelolaan TPA dan pengajian, serta konsep Ramadhan hijau.
Bagi para peserta, MH menjadi ajang menempa mental dan spiritual, karena selama satu bulan mereka akan mendampingi jamaah dalam mengelola masjid dan musala, termasuk melaksanakan shalat lima waktu, kultum, tadarus, shalat lail, dan kegiatan lainnya. Program ini diharapkan dapat memperkuat syiar Islam yang membawa rahmat bagi seluruh umat.
***