
MAKLUMAT – Pelabuhan Beno di Bali terus mencatat prestasi setelah melayani kapal pesiar ukuran jumbo. Kapal tersebut adalah Anthem of the Seas, yang sandar pada Jumat (28/2/2025), sekitar pukul 23.00 WITA dengan jumlah penumpang total 5.829.
Padahal, Pelabuhan Benoa sempat melayani tiga cruise atau kapal pesiar sekaligus. Ketiganya adalah Silver Nova, Queen Elizabeth, dan Viking Sky yang sandar 21 Februari lalu.
“Ini sebuah kebanggan bagi kami, bisa melayani Anthem of The Seas, sebagai kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia. Kedatangannya menjadi momentum menjadikan Benoa sebagai home port cruise international (HPCI),” kata Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia, Prasetyo dalam surat resminya.
Infrastruktur Cukup Memadai
Anthem of the Seas menjadikannya sebagai cruise terbesar yang pernah singgah di Indoensia. Adapun spesifikasinya meliputi panjang 347 meter, lebar 72 meter, dengan bobot 168 GT. Adapun jumlah penumpang terdiri atas 4.279 wisatawan dan 1.550 awak kapal.
Ukuran ini sesuai dengan fasilitas milik Pelabuhan Benoa yang memiliki panjang dermaga 500 M. Adapun kedalaman alur dan kolam mencapai -12 LWS. Infrastruktur ini sudah mampu melayani kunjungan kapal kapal jumbo seperti Anthem of the Seas.
“Tahun 2024 lalu Pelabuhan Benoa sukses melayani 59 Kunjungan Kapal. Tahun ini kami menargetkan bisa mendatangkan 77 kapal pesiar,” tegasnya.
Target Layanan Kapal Pesiar
Prasetyo mengakui bahwa kelayakan Benoa sebagai HPCI sudah teruji. Sebab, di pelabuhan ini telah mempersiapkan alur dembarkasi dan embarkasi penumpang.
Pelindo Regional 3, selaku operator terminal juga menyiapkan mobile gangway. Fungsinya untuk mempermudah akses penumpang menuju dan dari kapal.
Sejalan dengan Program Kementerian Pariwisata
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengapresiasi keberhasilan Pelindo melayani Anthem of the Seas. Ia menyambut baik rencana Pelindo menjadikan Benoa sebagai home port cruise international.
Sebab, langkah ini sejalan dengan program pemerintah menaikkan kunjungan wisatawan sekaligus meningkatkan perekonomian.
“Kami sangat mengapresiasi Pelindo atas keberhasilan mendatangkan kapal kapal pesiar berukuran jumbo. Dengan jumlah penumpang lebih dari 5.000, ini memberi dampak pada perekonomian di Bali,” terang Ni Luh Puspa.