22.7 C
Malang
Minggu, Maret 9, 2025
KilasSinergi Lintas Kementerian, Deklarasi Gerakan Ramadan Ramah Anak

Sinergi Lintas Kementerian, Deklarasi Gerakan Ramadan Ramah Anak

Dari kiri: Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Menag Nasaruddin Umar, Menko PMK Pratikno, dan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, saat Deklarasi Ramadan Ramah Anak,Rabu (5/3/2025). (Foto: Humas Kemenag)
Dari kiri: Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menag Nasaruddin Umar, Menko PMK Pratikno, dan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, saat Deklarasi Ramadan Ramah Anak,Rabu (5/3/2025). (Foto: Humas Kemenag)

MAKLUMAT — Sejumlah Kementerian Negara mendeklarasikan Gerakan ‘Ramadan Ramah Anak’ di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, pada Rabu (5/3/2025). Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar menyatakan dukungannya terhadap gerakan tersebut.

Menurutnya, hal itu adalah sebuah inisiatif yang mendorong pemenuhan hak-hak anak selama bulan suci Ramadan. Menag Nasaruddin mengajak guru di sekolah, madrasah, pesantren, serta orang tua untuk memanfaatkan momen Ramadan dengan lebih memperhatikan kesejahteraan anak-anak.

“Saya mengajak seluruh umat Muslim, terutama para guru di sekolah, madrasah, pesantren, dan orang tua di rumah, untuk memanfaatkan waktu selama bulan suci Ramadan dengan menjalankan ibadah sebaik-baiknya, serta melaksanakan program untuk anak-anak dengan memperhatikan hak-hak mereka,” ujarnya, dilansir laman resmi Kemenag RI.

Ia menekankan bahwa Ramadan dapat menjadi kesempatan bagi keluarga untuk membangun kebersamaan dengan tetap memastikan anak-anak merasa nyaman dalam menjalankan ibadah.

“Kita bisa salat berjemaah, berbuka puasa bersama, beriktikaf, dan menjalankan berbagai kegiatan Ramadan lainnya dengan cara-cara yang ramah anak,” tambah Menag Nasaruddin.

Sinergi Lintas Kementerian

Gerakan Ramadan Ramah Anak merupakan hasil kerja sama lintas kementerian yang bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak selama bulan Ramadan.

Deklarasi ini dihadiri oleh Menko PMK Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi.

Tampak juga Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji, hingga Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari.

“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mendukung gerakan Ramadan Ramah Anak, mari kita manfaatkan momentum bulan Ramadan untuk memulai hal-hal yang lebih baik, mendidik dan memberikan tauladan kepada anak, agar anak Indonesia semakin berkarakter, berbudi pekerti luhur, serta cerdas dan inovatif,” ujar Menko PMK Pratikno.

Sementara, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, yang menjadi inisiator gerakan tersebut, menjelaskan bahwa hal itu lahir dari hasil analisis pemerintah terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dua penyebab utama yang ditemukan adalah pola asuh dalam keluarga dan penggunaan gawai yang belum bijaksana.

“Berangkat dari ini, kami ingin memanfaatkan momentum Ramadan sebagai kesempatan bagi keluarga untuk introspeksi, melihat kembali pola asuh terhadap anak-anak, serta mulai membatasi penggunaan gadget agar lebih bijak,” terangnya.

Perempuan yang akrab disapa Arifah itu berharap, gerakan Ramadan Ramah Anak ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan Ramadan yang lebih mendukung tumbuh kembang anak, baik di rumah, sekolah, maupun tempat ibadah.

Peran Orang Tua dan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Dalam kesempatan yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga menegaskan dukungannya terhadap gerakan tersebut. Ia berharap, para orang tua dapat menjadikan keluarga benar-benar sebagai rumah bagi anak.

Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat agar membiasakan  tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, sebagaimana yang telah diluncurkan dan dikampanyekan oleh Kemendikdasmen.

“Mari ajak anak-anak membiasakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, kita jadikan kebiasaan itu menjadi peri kehidupan dan kebiasaan anak kita baik di masyarakat baik keluarga, maupun di satuan pendidikan,” tandas Mu’ti.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer