22.3 C
Malang
Senin, Maret 10, 2025
KilasKemendes Gandeng GP Ansor Percepat Pembangunan Desa

Kemendes Gandeng GP Ansor Percepat Pembangunan Desa

Kemendes PDT
Kemendes PDT menggandeng GP Ansor untuk mempercepat pembangunan di desa. Tampak Mendes PDT Yandri Susanto berbincang dengan Ketum GP Ansor Addin Jauharudin, Kamis (6/3/2025). Foto:Kemendes PDT

MAKLUMAT – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) menggandeng Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dalam percepatan pembangunan desa. Kesepakatan terjadi dalam pertemuan antara Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto di Kantor Kemendes PDT, Kalibata, Kamis (6/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Addin menegaskan kesiapan GP Ansor untuk berkolaborasi dengan Kemendes PDT guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Banyak kader Ansor yang menjadi kepala desa dan pendamping desa, jumlahnya mencapai ribuan. Kami siap menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendorong kesejahteraan desa,” ujar Addin.

GP Ansor juga tengah menyiapkan Satgas Patriot Ketahanan Pangan sebagai upaya optimalisasi potensi desa dalam mencapai kemandirian ekonomi. Addin menyebut pengukuhan satgas tersebut akan digelar pada April mendatang di Kabupaten Banyumas. “Kami ingin memastikan setiap butir potensi desa benar-benar termanfaatkan,” kata Addin.

Menteri Yandri menyambut baik inisiatif ini dan menilai pengalaman GP Ansor dalam mendampingi kebijakan pemerintah di tingkat desa sebagai aset berharga. Ia berharap kolaborasi ini dapat mempercepat terwujudnya desa tematik, yang memungkinkan potensi desa diolah dalam skala besar, bahkan hingga ke pasar internasional.

“Akan tercipta siklus ekonomi baru, seperti desa ekspor dan desa wisata. Kolaborasi ini sangat positif dan kami apresiasi langkah-langkah inovatif GP Ansor dalam pembangunan desa,” ujar Yandri.

Namun, ia mengingatkan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada kapasitas sumber daya manusia di desa. Oleh karena itu, Kemendes PDT menekankan pentingnya peningkatan kapasitas, tidak hanya bagi kepala desa dan perangkatnya, tetapi juga bagi Tenaga Pendamping Profesional (TPP).

“Kami ingin meningkatkan kapasitas dan mobilitas pendamping desa, terutama dalam hal kewirausahaan. Jika pendamping desa tidak memiliki jiwa entrepreneur, sulit bagi mereka untuk mendorong kemajuan ekonomi desa dan menghidupkan BUMDes,” kata Yandri.

Ketahanan pangan menjadi bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto agar potensi di 75.265 desa di Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga kebutuhan pokok tidak lagi bergantung pada impor. Selain itu, perluasan pasar untuk produk desa juga menjadi prioritas agar perputaran ekonomi terjadi dan manfaatnya kembali ke warga.

Yandri optimistis kolaborasi antara Kemendes PDT dan GP Ansor dapat mengatasi kendala pemasaran yang kerap dihadapi desa setelah berhasil memproduksi hasil bumi dan produk lokal. Untuk itu, serangkaian diskusi intensif akan digelar sebagai langkah awal sebelum penandatanganan MoU, yang menjadi tonggak penting dalam menciptakan kemandirian ekonomi desa.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer