22.2 C
Malang
Senin, Maret 10, 2025
KilasApresiasi Komitmen Prabowo, Din Syamsuddin Minta Tindak Tegas Kasus Korupsi

Apresiasi Komitmen Prabowo, Din Syamsuddin Minta Tindak Tegas Kasus Korupsi

Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, Prof Din Syamsuddin, ketika memaparkan materi dalam sesi Diskusi Panel II pada Kajian Ramadan 1446 H PWM Jatim yang digelar di Dome UMLA, Sabtu (8/3/2025). (Foto: Ubay NA)
Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, Prof Din Syamsuddin, ketika memaparkan materi dalam sesi Diskusi Panel II pada Kajian Ramadan 1446 H PWM Jatim yang digelar di Dome UMLA, Sabtu (8/3/2025). (Foto: Ubay NA)

MAKLUMAT — Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, Prof Din Syamsuddin MA PhD, mengajak publik untuk memberikan kesempatan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia. Namun, ia juga menegaskan bahwa Prabowo harus bertindak tegas dalam memberantas korupsi, terutama di lingkungan pemerintahan dan badan usaha milik negara (BUMN).

Din meyakini, Prabowo memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan komitmen kebangsaan yang dapat menjadi modal utama dalam memberantas praktik korupsi.

“Kita sesungguhnya optimistis dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Watak beliau, komitmen kebangsaan dan keindonesiaannya, serta wawasan yang mengayomi umat berbagai agama menjadi modal penting dalam memimpin bangsa ini,” ujar Din, usai menghadiri Kajian Ramadan 1446 H yang digelar PWM Jatim di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Sabtu (8/3/2025).

Apresiasi Langkah Tegas

Meski begitu, Din juga memberikan apresiasi atas komitmen dan sikap tegas pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Salah satunya, ia menyebut nama Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang menurutnya telah bertindak tepat dalam menangani kasus korupsi dan upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Ia meyakini, ketegasan sikap Mentan Amran juga adalah atas perintah Prabowo. “Saya tahu tindakan tegas yang dilakukan Pak Amran adalah atas perintah Presiden Prabowo. Beliau baru saja menelepon saya setelah turun langsung ke pasar di Lenteng Agung, di mana ia memecat supplier atau pengusaha yang menaikkan harga secara tidak wajar,” ungkapnya.

Menteri Harus Berintegritas

Lebih lanjut, Din menekankan pentingnya integritas dalam kabinet pemerintahan. Ia mengingatkan agar para menteri memastikan diri mereka bersih dari praktik korupsi, karena selain merugikan negara, perbuatan tersebut juga bertentangan dengan nilai-nilai agama.

“Menteri-menteri harus memastikan bahwa mereka tidak melakukan korupsi. Dalam ajaran agama, korupsi adalah perbuatan yang akan dibalas dengan siksaan Allah SWT di akhirat nanti,” tegas alumnus University of California Los Angeles, Amerika Serikat (AS) itu.

Namun, Din juga mewanti-wanti bahwa akan ada banyak tantangan yang dihadapi dalam melakukan pemberantasan korupsi. Salah satu tantangan besar itu, menurutnya, bahwa di dalam pemerintahan Prabowo masih terdapat beberapa pejabat dengan rekam jejak (track record) yang tidak bersih.

“Masalah mendasar dalam pemerintahan ini adalah adanya political liability atau beban politik dari sebagian pembantu presiden yang tidak bersih. Mungkin pada saatnya nanti mereka sepatutnya diganti,” pungkas Din.

Sekadar informasi, Din Syamsuddin hadir dalam Kajian Ramadan 1446 H tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015. Ia juga menjadi salah satu narasumber dalam sesi Diskusi Panel II yang mengangkat topik ‘Baldah Thayyibah: Refleksi untuk Negeri’.

Dalam panel tersebut, Din menjadi narasumber bersama Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari MA, yang menyampaikan topik ‘Baldah Thayyibah dalam Kondisi Terkini Dunia Islam’. Sesi ini dipandu oleh Wakil Ketua PWM Jatim Prof Dr Ir Moch Sasmito Djati MS.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer