23 C
Malang
Jumat, Maret 14, 2025
KilasBismillah, Tahun Ini Surabaya Selatan Bebas Banjir

Bismillah, Tahun Ini Surabaya Selatan Bebas Banjir

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi membeber upaya pemkot mengatasi permasalahan banjir di Surabaya Selatan. Foto: dok.Kominfo Pemkot Surabaya.

MAKLUMAT – Persoalan banjir masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Surabaya. Masalahnya di sejumlah titik masih kerap muncul banjir dan genangan pada saat hujan turun cukup deras.

Kali ini Pemkot Surabaya mengupayakan penanganan banjir di kawasan Surabaya Selatan tuntas tahun ini. Upaya tersebut meliputi pembangunan rumah pompa, pemasangan box culvert, dan pelebaran saluran air.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, mengatakan fokus utama penanganan banjir kali ini adalah kawasan Wonocolo, Ketintang Baru, dan sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban aliran air di Avour (saluran) Wonorejo.

“Jika aliran air tidak dipotong, Wonocolo dan Ketintang Baru pasti banjir. Untuk menyelesaikan ini, perlu ada pemotongan aliran air agar beberapa lokasi banjir dapat teratasi,” kata Eri Cahyadi dlam surat elektroniknya, Kamis (13/3/2025).

Tambah Rumah Pompa

Ia menyoroti kondisi sungai di Jalan Karah yang tidak mampu menampung air saat hujan deras. Untuk itu, ia mengusulkan pembangunan rumah pompa di Karah Agung yang berfungsi mendorong aliran air ke pompa SWK Karah.

Keberadaan rumah pompa di kawasan Karah Agung bisa menarik dan mendorong air ke saluran yang tepat. Dengan demikian, aliran air dari Kebonsari dan Karah Agung tidak langsung masuk ke saluran Wonorejo

Adapun pelebaran saluran air untuk mengurangi genangan di Wonocolo. Langkah ini juga mencakup konektivitas saluran air untuk mengurangi potensi genangan.

Pentingnya Bangun Box Culvert

Dengan membangun box culvert aliran air bisa berbelok ke bozem aquatic karena terhubung langsung. Jika Karah bebas banjir, Wonocolo hingga Jemur akan teratasi, karena beban saluran Wonorejo akan berkurang,” ia menambahkan.

Khusus untuk kawasan Jalan Gayungsari Barat, Pemkot Surabaya mengalihkan genangan ke saluran air menuju Kebon Agung dan Ahmad Yani. Sejauh ini kawasan Gayungsari Barat kerap banjir lantaran jauh dari tempat penampungan air.

Segera Tuntaskan Kawasan Lain

Eri juga berencana mempercepat aliran air dari Kebon Agung menuju Rungkut. Hulu saluran Wonorejo di Karah Agung dan pintu air yang tertutup menyebabkan air yang masuk hanya berasal dari debit sekitar Karah Agung.

“Air harus menempuh jarak yang terlalu jauh untuk masuk ke pompa air SWK Karah, dan daya dorongnya kurang. Sementara itu, Karah Agung kerap meluap, maka kami akan membangun rumah pompa di Karah Agung untuk mendorong air ke pompa SWK Karah,” jelasnya.

Menurutnya, apabila seluruh kawasan Surabaya Selatan sudah teratasi, pihaknya mengalihkan penanganan banjir ke wilayah lain. Eri juga meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk mempercepat aliran air dari Kebon Agung menuju Kali Jagir, Wonokromo.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer