21.5 C
Malang
Kamis, Maret 20, 2025
KilasPrabowo Panggil Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ini yang Dibahas!

Prabowo Panggil Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ini yang Dibahas!

Menko Perekonomian Arilangga Hartarto, memberikan keterangan kepada awak media usai melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/3/2025). (Foto: Tangkapan layar/ Ubay NA)
Menko Perekonomian Arilangga Hartarto, memberikan keterangan kepada awak media usai melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/3/2025). (Foto: Tangkapan layar/ Ubay NA)

MAKLUMAT – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan sejumlah perkembangan terkini terkait kondisi perekonomian nasional, rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), hingga sejumlah kerja sama ekonomi internasional.

Hal itu dia ungkapkan usai memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto untuk menggelar rapat terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (18/3/2025).

“Tadi kami menyampaikan perkembangan perekonomian dan rencana terkait dengan kawasan ekonomi khusus. Tadi Bapak Presiden menyatakan terkait kawasan ekonomi khusus di Batang,” ujar Airlangga kepada awak media usai pertemuan dengan Presiden Prabowo.

Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dan Perkembangan KEK

Airlangga menjelaskan bahwa di Batang, Presiden Prabowo memiliki perhatian terhadap kerja sama Two Countries Twin Parks antara Indonesia dengan Fujian, Tiongkok. Kerja sama tersebut bertujuan mendorong investasi industri di KEK Batang dengan rencana investasi sebesar Rp16 triliun.

“Ini menjadi pembicaraan pada saat waktu Bapak Presiden bertemu dengan Presiden Xi Jinping yang lalu. Sehingga ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tersebut,” terangnya.

Selain itu, Airlangga juga melaporkan perkembangan kawasan ekonomi khusus lainnya, seperti di Nongsa dan Singhasari. Di Nongsa, akan ada perluasan kawasan dan rencana masuknya beberapa pusat data (data center). Sementara di KEK Singhasari, King College telah beroperasi, dan ke depan akan bergabung Queen Mary sebagai bagian dari Russell Group.

Fundamental Ekonomi Masih Kuat

Terkait kondisi perekonomian nasional, Airlangga menegaskan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. “Pertumbuhan ekonomi secara spasial kita ketahui relatif bagus. Kemudian inflasi kita ketahui juga sampai Februari juga inflasi masih rendah di mana core inflation-nya masih positif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan bahwa indeks keyakinan konsumen PMI pada Februari tercatat tinggi di angka 53,6, pertumbuhan kredit Januari sebesar 10,3 persen, dan cadangan devisa akhir Februari juga berada pada level tinggi. Selain itu, neraca perdagangan Indonesia hingga Februari 2025 juga tercatat surplus sebesar USD6,61 miliar, dengan nilai ekspor tertinggi mencapai USD14 miliar pada Februari.

Ia juga memaparkan bahwa dibandingkan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kompetitif. “Kita bisa melihat GDP growth kita dibandingkan Malaysia, Chile itu relatif masih tinggi. Inflation kita salah satu yang terendah termasuk di ASEAN,” kelakarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan arahan terkait optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong pembiayaan sektor produktif. Airlangga menyebut bahwa akan ada revisi Keppres mengenai KUR dengan memasukkan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dalam komite terkait.

“Bapak Presiden mengarahkan agar komitenya didorong untuk meningkatkan pembiayaan usaha produktif,” ungkap mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Terakhir, Airlangga turut melaporkan progres sejumlah kerja sama perdagangan internasional. Di antaranya, persiapan finalisasi perjanjian kerja sama dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang melibatkan Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

Selain itu, proses aksesi Indonesia ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) juga menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut. “Dengan kita memproses di akses CPTPP diharapkan kita membuka pasar Meksiko, Kanada, Peru, dan United Kingdom,” terang Airlangga.

Melalui berbagai capaian positif tersebut, pemerintah optimistis perekonomian Indonesia akan terus tumbuh secara berkelanjutan di tengah tantangan global.

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer