MAKLUMAT — Suasana hangat dan penuh keakraban terasa menyelimuti ruang pertemuan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Selasa (8/4).
Di tengah semangat Idulfitri yang masih terasa, keluarga besar Kemendikdasmen berkumpul dalam agenda Halal Bihalal, menandai babak baru pasca-Ramadan dengan semangat silaturahmi dan pengabdian.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, membuka acara dengan pesan yang menyejukkan hati sekaligus menggugah semangat. Ia mengajak seluruh jajaran kementerian untuk tidak memaknai silaturahmi hanya sebagai agenda seremonial tahunan, tetapi sebagai momentum spiritual dan strategis dalam memperkuat tekad memajukan pendidikan Indonesia.
“Kami sangat berharap agar silaturahim Idulfitri ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga menjadi bagian dari langkah baru kita untuk berkhidmat dan bekerjasama lebih baik lagi dalam menjalankan tugas-tugas di kementerian serta menyukseskan program dari Pak Presiden,” ungkap Mu’ti melansir laman Muhammadiyah.
Mu’ti menyinggung secara khusus asta cita keempat dalam agenda pembangunan nasional: mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pandangannya, cita-cita besar tersebut bukan sekadar slogan, melainkan amanah konstitusi yang harus diwujudkan secara nyata—melalui kerja keras, kebersamaan, dan inovasi.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kembali semangat kolektif di lingkungan kementerian. Bagi Abdul Mu’ti, silaturahmi bukan sekadar pelukan dan maaf-maafan, tetapi jembatan menuju soliditas yang lebih kuat dan pondasi untuk tumbuhnya ide-ide segar dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berubah.
“Mudah-mudahan setelah silaturahim ini, relasi sosial kita akan semakin baik lagi dan kunci utama kita adalah membangun soliditas antar kita semua,” tuturnya.
Mu’ti yakin bahwa Kemendikdasmen memiliki kapasitas untuk menjalankan amanah konstitusi secara optimal. Ia mengajak seluruh elemen kementerian untuk menjaga semangat kebersamaan ini agar tidak padam selepas momen Idulfitri.
“Ada banyak hal yang harus kita lakukan, dan itu semua merupakan bagian dari kebijakan yang tercantum dalam amanah konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya.
Dalam balutan semangat Idulfitri, Mu’ti tidak hanya menyampaikan harapan, tetapi juga menyulut semangat baru. Sebuah ajakan untuk menjadikan momen Halal Bihalal ini sebagai awal dari komitmen yang lebih tulus, lebih kuat, dan lebih bermakna dalam tugas besar mencerdaskan generasi penerus negeri.***
