Tetapkan 9 Dekan Baru, Rektor UM Surabaya: Kepemimpinan Fakultas Kunci Menciptakan Perubahan

Tetapkan 9 Dekan Baru, Rektor UM Surabaya: Kepemimpinan Fakultas Kunci Menciptakan Perubahan
Gedung UM Surabaya. (Foto: UM Surabaya)
Gedung UM Surabaya. (Foto: UM Surabaya)

MAKLUMAT — Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) resmi menetapkan sembilan dekan, serta Direktur Pascasarjana, yang akan mengemban amanah kepemimpinan untuk masa jabatan 2025-2029.

Rektor UM Surabaya, Dr Mundakir SKep Ns MKep FISQua, menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) pengangkatan para pimpinan di tingkat fakultas itu pada Senin (14/4/2025). Mereka adalah:

  1. Fakultas Kedokteran (FK): dr HM Jusuf Wibosono SpP(K) FCCP FIRS
  2. Fakultas Kedokteran Gigi (FKG): drg R Sabda Alam SpKGA
  3. Fakultas Ekonomi (FE): Dr Mochamad Mochklas SSi MM
  4. Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK): Dede Nasrullah SKep Ns MKep
  5. Fakultas Psikologi (FP): Dr Dewi Ilma Antawati SPsi MPsi Psikolog
  6. Fakultas Agama Islam (FAI): Dr Thoat Stiawan MHI
  7. Fakultas Hukum (FH): Satria Unggul Wicaksana Prakasa SH MH
  8. Fakultas Teknik (FT): Ir Vippy Dharmawan MArs
  9. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP): Achmad Hidayatullah SPd MPd PhD
  10. Direktur Pascasarjana: Dr M Ridlwan MPd

Dalam kesempatan itu, Rektor UM Surabaya Dr Mundakir SKep Ns MKep FISQua, menyampaikan bahwa penetapan ini merupakan bagian dari penyegaran struktural, serta komitmen universitas dalam menjaga keberlanjutan dan inovasi.

“Kami berharap para dekan yang baru saja ditetapkan dapat membawa semangat baru dalam membangun atmosfer akademik yang sehat, kolaboratif, dan inovatif,” ujarnya.

“Kepemimpinan di tingkat fakultas adalah kunci dalam menciptakan perubahan positif yang berdampak langsung pada mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas,” sambung Mundakir.

Baca Juga  Fungsi dan Peran Fokal IMM Menurut Wakil Ketua PWM Jatim

Ia menambahkan bahwa proses seleksi dilakukan secara kolektif dan mempertimbangkan integritas, rekam jejak, serta visi kepemimpinan.

“Kami berkomitmen membangun tata kelola perguruan tinggi yang profesional. Kepemimpinan di level fakultas harus mampu menerjemahkan arah kebijakan universitas dalam bentuk program-program nyata yang berdampak,” tandas Mundakir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *