TAHUN politik di depan mata. Isu soal pergantian kepemimpinan nasional jadi pembahasang hangat. Survei calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terus menggeliat. Komunikasi politik di level elite untuk penentuan pasangan capres-cawapres juga semakin intens.
Muhammadiyah bukan partai politik dan tidak terlibat dalam politik praktis. Namun, sebagai ormas Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah memiliki pandangan tentang politik kebangsaan. Karena itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono angkat suara soal kriteria kepemimpinan nasional.
Menurut dia, bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa menjaga amanah, dan juga bisa mengelola sumber daya alam Indonesia ini untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.
Maka, seorang pemimpin haruslah beriman dan bertakwa. Sebab, itu menjadi syarat suatu bangsa memperoleh keberkahan, yang akan dibukakan oleh Allah SWT dari langit dan bumi. Karena itu, penting untuk memilih pemimpinan dengan kualifikasi tersebut.
”Calon pemimpin bangsa yang memiliki kualifikasi iman dan takwa. Hadir juga di acara ini, Prof Muhadjir Effendy,” kata Sukadiono dalam acara Capacity Building Revitalisasi Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) gelombang kedua yang diikuti perwakilan PDM se-Jawa Timur di Grand Whiz Hotel, Trawas, Mojokerto, Sabtu (12/8).
Menurut Sukadiono, Muhadjir yang sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu dinilai bukan hanya memenuhi kualifikasi sebagai cawapres, melainkan pantas pula sebagai capres.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu juga menyampaikan bahwa persoalan kebangsaan saat ini sangat mengkhawatirkan. Telah terjadi krisis kemanusiaan. Indikasinya, seperti degradasi moral, disparitas pendapatan dan pendididikan, serta destruksi sumber daya alam.
Sukadiono mencontohkan, pada persoalan disparitas pendapatan, di mana ada seorang konglomerat yang pendapatannya setara dengan jutaan penduduk yang lain. Karena itu, dibutuhkan pemimpin yang amanah. ”Rasa-rasanya tidak ada lagi yang lain, selain Pak Muhadjir,” tegasnya.
Sekadar diketahui, Muhadjir disebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai salah seorang bacawapres dari partainya selain Menteri BUMN Erick Thohir. Dan, dalam survei yang dilakukan Laboratorium Ilmu Politik UMM selama Juli 2023, Muhadjir mendapatkan respons positif dari warga Jawa Timur. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Mohammad Ilham