MAKLUMAT — Grup Orkestra SMA Muhammadiyah 10 (SMAMX) Surabaya, yakni Youth Symphony Orchestra of SMAMX, kembali dipercaya sebagai pengiring utama dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025, yang bakal digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada 2 Mei 2025 nanti.
Hal ini menjadi kali kedua secara beruntun grup tersebut tampil di peringatan Hardiknas provinsi, yang juga menunjukkan konsistensi prestasi dan kualitas musikalitas yang mumpuni.
Pembina Youth Symphony Orchestra of SMAMX, Alief Lestari, mengungkapkan nantinya ada 25 siswa SMAMX yang tergabung dalam grup tersebut yang akan tampil. Mereka akan mengiringi 150 siswa dari empat sekolah negeri yang tergabung dalam tim paduan suara (padus).
“(Sehingga) Total keseluruhan tim penampil ada 175 orang (siswa),” jelas Alief dalam keterangannya.
Ia menambahkan, nantinya tim orkestra bakal membawakan delapan lagu dalam peringatan Hardiknas. Rinciannya, empat lagu wajib bakal dibawakan bersama tim padus, sementara empat lagu lainnya bakal dibawakan secara mandiri oleh Youth Symphony Orchestra of SMAMX.
Penampilan orkestra SMAMX dalam ajang kenegaraan seperti Hardiknas membuktikan bahwa sekolah swasta juga mampu bersaing dan berkontribusi aktif.
Kesempatan dan Pengalaman Berharga
Wakil Kepala (Waka) Bidang Kesiswaan SMAMX, Alfianur Rizal menyebut kesempatan untuk tampil di ajang kenegaraan, terlebih di tingkat provinsi, akan menjadi momen dan pengalaman berharga bagi para siswa SMAMX yang terlibat.
“Mereka mendapat pengalaman, bisa menampilkan bakatnya di hadapan banyak orang, dan ditambah di hadapan Ibu Gubernur Jawa Timur,” ujarnya kepada Maklumat.ID, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya itu, ia menilai bahwa kesempatan tersebut juga menjadi bagian dari proses pembelajaran yang sangat baik bagi para siswa.
“Karena bukan hanya persoalan tampil ketika hari-H saja, tapi bagaimana siswa yang tergabung dalam anggota orkestra atau paduan suara mempersiapkan sedemikian rupa, sehingga mereka terlatih untuk memanajemen waktu, merawat alatnya masing-masing, maka dari sanalah tumbuh nilai-nilai tanggungjawab, ada pembiasaan manajemen waktu, dan munculnya kepercayaan diri,” sebutnya.
“Justru inilah yang menjadi inti dari pendidikan karakter, memacu dan mengembangkan keingin tahuan siswa melalui minat dan bakat yang mereka miliki, karena inti dari sebuah proses belajar itu dimulai dari minat terlebih dahulu, atau suka terlebih dahulu, ketika sudah suka atau minat maka para siswa akan semaksimal mungkin membentuk dirinya untuk menjadi seorang ahli,” sambung Alfi.
Menurut dia, hal itu sejalan dengan apa yang menjadi semangat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yaitu untuk memetakan potensi yang dimiliki oleh setiap siswa. Termasuk melalui adanya penjurusan.
Pembelajaran yang Otentik
Sebagai informasi, hari ini, Rabu (30/4/2025), para anggota Youth Symphony Orchestra of SMAMX bersama 150 anggota padus gabungan yang akan tampil dalam peringatan Hardiknas 2025 di Jatim, melangsungkan gladi bersih di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
“Bagi SMAMX, gladi bersih hari ini juga bagian dari proses pendidikan bermakna yang akan menumbuhkan sikap tanggungjawab serta kolaboratif,” tandas Alfi.
Di sisi lain, Kepala SMAMX, Salim Bahrisy, mengungkapkan kebanggaan luar biasa atas pencapaian para anak didiknya. Ia menyebut hal itu akan menjadi pembelajaran penting yang otentik, yang diharapkan dapat memberi dampak jangka panjang bagi karakter dan pengalaman siswa.
“Bagi kami, pembelajaran yang sebenarnya dan otentik adalah kegiatan seperti ini. Para siswa dapat secara langsung mengenali kegiatan yang memiliki manfaat besar dan dirasakan oleh masyarakat umum,” sebutnya.