PKB Dukung Rencana Presiden Prabowo Bangun Perkampungan Indonesia di Makkah

PKB Dukung Rencana Presiden Prabowo Bangun Perkampungan Indonesia di Makkah

MAKLUMAT — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun perkampungan Indonesia atau kampung haji  di Makkah, Arab Saudi. Dukungan ini disampaikan langsung oleh anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, An’im Falachuddin, pada Senin (5/5/2025).

Menurut An’im, gagasan tersebut merupakan langkah visioner yang akan memberikan manfaat besar bagi umat Islam Indonesia, khususnya dalam menekan biaya pelaksanaan ibadah haji. “Ini adalah gagasan luar biasa dari seorang pemimpin bangsa. Rencana ini mencerminkan kepedulian Presiden terhadap mahalnya biaya haji yang selama ini menjadi keluhan umat,” kata An’im.

Seperti diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana pembangunan Perkampungan Indonesia di Arab Saudi. Ide tersebut disampaikan saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ahad (4/5/2025). Menurut Prabowo, dirinya telah berkomunikasi dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman, dan meminta waktu untuk bertemu langsung dengan pimpinan Kerajaan Arab Saudi guna membahas teknis rencana tersebut. “Saya mengajukan niat Indonesia untuk membangun suatu perkampungan Indonesia di Tanah Suci yang sedekat-dekatnya dengan Masjidil Haram,” kata Prabowo.

Presiden menyebut bahwa Kerajaan Arab Saudi merespons positif gagasan tersebut dan bahkan mengundang Indonesia untuk segera membahas langkah teknisnya lebih lanjut. Prabowo meyakini, jika disetujui, proyek ini akan mendatangkan efisiensi signifikan dalam pelaksanaan ibadah haji, terutama dari sisi biaya akomodasi dan transportasi. “Insyaallah kita akan punya perkampungan sendiri dan kita akan bikin efisien. Penerbangan, Garuda juga saya minta efisien,” tandasnya.

Baca Juga  Pramono Anung Ikut Retret di Magelang: Kami Tanggung Jawab atas Langkah Ini

Biaya Penginapan

An’im menilai komponen biaya penginapan menjadi salah satu yang terbesar dalam pelaksanaan haji dan umrah, terlebih dengan durasi tinggal yang bisa mencapai 24 hari. “Bayangkan berapa besar penghematan yang bisa dicapai jika Indonesia memiliki kawasan penginapan sendiri di Mekkah. Ini akan menjadi kabar baik bagi umat Islam di tanah air,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan juga akan berdampak positif terhadap kenyamanan dan keamanan jemaah, terutama bagi lansia. Dengan kawasan khusus, risiko jemaah tersesat bisa ditekan. “Dengan adanya kawasan khusus untuk jemaah Indonesia, navigasi menjadi lebih mudah dan risiko tersesat pun menurun,” ucapnya. An’im menekankan pentingnya lokasi kampung haji berada dekat dengan Masjidil Haram, agar jemaah tidak perlu bergantung sepenuhnya pada transportasi seperti bus shalawat.

“Bus memang membantu, tapi akses ke terminal dan proses naik-turun cukup melelahkan, terutama bagi lansia. Lokasi yang dekat dengan Masjidil Haram akan sangat meringankan beban fisik mereka,” jelasnya. Terkait pembiayaan proyek, An’im meyakini Presiden Prabowo telah memiliki perencanaan matang, termasuk dalam proses akuisisi properti yang akan digunakan untuk pembangunan kampung haji. “Saya yakin Presiden telah mempertimbangkan segala aspek dengan matang dan ide ini akan direalisasikan secara bertahap dan terstruktur,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyampaikan langsung keinginan pembangunan kampung haji kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). MBS merespons positif dan meminta Indonesia menyusun rencana teknis. Presiden bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti pembahasan tersebut.

Baca Juga  Rumuskan Strategi Menghadapi Pilkada, LHKP Gelar PIKNAS Regional Sumatera
*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *