BAKAL Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan turut mengomentari upaya manuver PPP yang mencoba merangkul PKS dan Partai Demokrat. Selepas melangsungkan pertemuan dengan mantan Presiden SBY di Cikeas, Jumat (25/8/2023), Anies menemui wartawan dan menegaskan bahwa koalisi pengusungnya sudah solid.
“Kami bersyukur bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini guyub, solid, dan insya Allah ini menjadi penanda. Kami sudah melalui itu semua (manuver politik),” kata Anies.
“Tanda-tanda (solid) apa lagi yang dibutuhkan?” sambungnya sembari tersenyum.
Lebih lanjut, Anies menyebut, koalisinya sudah tidak membicarakan lagi nama-nama bacawapres, melainkan lebih membahas strategi dan langkah-langkah ke depan. Dia berjanji akan segera mengumumkan ‘pendampingnya’ di saat dan momentum yang tepat.
“Nanti diumumkan. Begitu ada (sesuai waktunya) pasti akan diberitahu,” seloroh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, muncul spekulasi adanya manuver PPP terkait wacana ‘mengawinkan’ Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan, dengan mendekati PKS.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno berujar akan mengatur pertemuan dengan Ketua Bappilu PKS Sigit Sosiantomo. Diduga, rencana pertemuan itu adalah untuk membahas wacana duet Ganjar-Anies.
“Kebetulan saya baru ditunjuk menjadi Bappilu di PPP sebagai ketua, saya bertanya mungkin nanti bisa diatur pertemuan dengan Pak Sigit,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu, Jumat (25/8/2023).
Sandi —sapaan akrab Sandiaga Uno— mengaku perlu bertemu Sigit (PKS) dalam rangka untuk menyamakan langkah kedepan sebagai sesama Bappilu di partai masing-masing.
“Kemungkinan itu masih terbuka lebar, sebab setiap partai pasti bertujuan untuk membangun negeri. Saya juga cukup dekat dengan kawan-kawan di PKS,” tandasnya. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto