14.000 Bayi Palestina Terancam Meninggal dalam 48 Jam Jika Bantuan Tak Segera Masuk Gaza

14.000 Bayi Palestina Terancam Meninggal dalam 48 Jam Jika Bantuan Tak Segera Masuk Gaza

MAKLUMAT — PBB mengeluarkan peringatan serius terkait krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza. Kepala urusan kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, mengungkapkan bahwa sebanyak 14.000 bayi Palestina di Jalur Gaza berisiko meninggal dunia hanya dalam waktu 48 jam, jika bantuan tidak segera masuk ke wilayah tersebut.

Dilansir dari BBC pada Rabu (21/5/2025), Fletcher menggambarkan kondisi Gaza saat ini sebagai situasi yang sangat mengerikan.

“Kita perlu membanjiri Jalur Gaza dengan bantuan kemanusiaan, saya ingin menyelamatkan sebanyak mungkin dari 14.000 bayi ini dalam 48 jam ke depan,” ujar Fletcher.

Sejak 2 Maret lalu, Israel diketahui memblokade masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, menyebabkan krisis kelaparan meluas dan memperparah kondisi malnutrisi akut yang diderita anak-anak. Pada 19 Mei, lima truk bantuan dari PBB sempat diizinkan masuk, namun jumlah tersebut dinilai sangat tidak memadai.

Fletcher menyebut bantuan yang diizinkan sejauh ini “bagaikan setetes air di samudera”, merujuk pada besarnya kebutuhan warga Gaza yang belum terpenuhi.

Bantuan yang Masuk Masih Minim

Akibat tekanan dari komunitas internasional, Israel akhirnya menyetujui masuknya 100 truk bantuan pada Selasa (20/5/2025). Meski demikian, angka tersebut dinilai masih sangat minim jika dibandingkan dengan kebutuhan sekitar dua juta warga Gaza yang hidup dalam kelaparan.

Organisasi kemanusiaan International Rescue Committee (IRC) menegaskan bahwa bantuan yang saat ini mengalir “hanya menyentuh permukaan”, dan tidak cukup untuk mengatasi kondisi darurat yang ada.

Baca Juga  Muhammadiyah Mesti Jadi Penjaga Moralitas Bangsa di Pemilu 2024

Para pakar kemanusiaan internasional telah berulang kali memperingatkan bahwa Gaza berada di ambang bencana kelaparan. Situasi ini semakin mendesak seiring meningkatnya korban jiwa dari kalangan sipil, terutama anak-anak.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *