MUHAMMADIYAH sebagai salah satu organisasi Islam tersebar di Indonesia tentu memiliki potensi besar, termasuk dalam politik jika menatap momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Sayangnya justru suara warga Muhammadiyah belum bisa terkapitalisasi dengan baik.
Menurut Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim Muhammad Mirdasy, kesadaran terhadap potensi dan pentingnya politik di warga Muhammadiyah adalah hal yang urgent. Sebab, menurut dia, Muhammadiyah memiliki sumberdaya yang besar, baik aset, infrastruktur, maupun pada sumberdaya manusia.
”Kesadaran bahwa suara warga Muhammadiyah yang sangat potensial itu harus bisa terakomodir dan terkumpul dalam tempat yang sama untuk memenangkan siapa yang menjadi calon Muhammadiyah itu penting,” ujarnya saat menyampaikan sambutan di Regional Meeting 4 LHKP PWM Jatim di Sidoarjo, Ahad (27/8/2023).
Menurut Mirdasy, misi untuk merekomendasikan dan memenangkan kandidat Caleg kaderMu (Calon Anggota Legislatif Kader Muhammadiyah) adalah dalam rangka supaya Muhammadiyah memiliki perwakilan yang lebih banyak sebagai pemangku kebijakan, sehingga suara dan gagasan-gagasan yang menjadi visi Muhammadiyah untuk Indonesia yang berkemajuan dan sejahtera akan memiliki nilai tawar yang tinggi dan lebih nyaring terdengar.
Dampaknya, kebijakan-kebijakan publik yang dihasilkan oleh pemerintah maupun para legislator akan semakin membaik, sesuai sejalan dengan apa yang menjadi visi Muhammadiyah tersebut.
“Jika demikian, maka saya kira LHKP ini sudah lebih dari cukup untuk menjadi lembaga think tank-nya Muhammadiyah, yang sangat strategis,” kelakar Mirdasy.
Mantan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jatim itu pun mengajak kepada para pengurus LHKP di daerah-daerah dan warga Muhammadiyah untuk tidak bosan dalam berdialog dan berdiskusi, serta melakukan analisa dan pendataan terhadap hal-hal yang menjadi urgensi dalam gerakan politik LHKP.
“Ayo kita di LHKP ini lebih banyak dan semakin banyak untuk berdiskusi, banyak mendata, banyak mengajak orang-orang di sekitar kita juga,” pintanya. (*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Mohammad Ilham