MAKLUMAT – Momen Iduladha di LKSA Muhammadiyah Semampir, Surabaya, berlangsung meriah dan penuh makna. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, jajaran Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Semampir turun langsung ke lapangan dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Sabtu (7/6/2025).
Sejak pagi, para pengurus hadir lengkap. Ketua, sekretaris, hingga pengurus bidang bahu-membahu bersama panitia dan relawan. Mereka tak sekadar datang untuk memberi arahan, tapi terlibat langsung dalam proses teknis. Mulai dari penyembelihan, pemotongan, penimbangan, hingga pembagian daging kurban kepada masyarakat yang berhak menerima.
Salah satu sosok yang paling terlihat aktif adalah Mas Alfandi, Sekretaris PCPM Semampir. Ia bertugas mengatur dokumentasi, membantu pengemasan daging, dan memastikan distribusi berjalan tertib serta merata.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda Muhammadiyah bukan hanya hadir dalam rapat dan diskusi, tapi juga dalam kerja nyata di masyarakat,” kata Alfandi di sela-sela kegiatan.
Peran pengurus bidang juga sangat terasa. Bidang Kaderisasi mendorong keterlibatan kader muda agar terlibat dalam kerja kolektif. Bidang Sosial dan Kemasyarakatan bertugas mendata penerima manfaat dengan sistematis, sementara Bidang Keorganisasian mengatur alur koordinasi agar kegiatan berjalan lancar.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk donatur, simpatisan, dan kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di tingkat ranting. Anak-anak asuh LKSA pun dilibatkan sebagai bentuk edukasi dan pembentukan karakter sejak dini.
“Kurban bukan hanya soal penyembelihan hewan, tapi juga penyembelihan ego dan penguatan solidaritas sosial,” tambah Alfandi.
Sementara itu, Mas Rafli dari jajaran pengurus PCPM Semampir berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin dan terus dikembangkan.
“Ini bagian dari proses kaderisasi yang hidup. Kami ingin membentuk pemuda yang peduli, tangguh, dan siap mengabdi untuk umat,” ujarnya.
Tak hanya meninggalkan jejak logistik berupa daging kurban yang dibagikan, kegiatan ini juga meninggalkan kesan moral dan spiritual yang mendalam. Gotong royong yang dibangun PCPM Semampir menjadi bukti nyata bahwa semangat Al-Ma’un bisa dihidupkan dalam aksi nyata di tengah masyarakat.***