MAKLUMAT — Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Kampus berlogo tiga pilar itu sukses meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi Higher Education Awards 2025 yang digelar Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah.
Empat penghargaan yang berhasil dibawa pulang antara lain: Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dengan judul Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak didanai Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM), PTMA dengan pertumbuhan tertinggi jumlah PKM yang didanai, Mitra terbaik ketiga dalam program RisetMu, dan kampus dengan jumlah riset Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) terbanyak kedua.
Rektor UM Surabaya, Mundakir, mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kinerja kampus dalam bidang riset dan pengabdian masyarakat. Terutama dalam pengembangan proposal PKM yang semakin kompetitif dari tahun ke tahun.
“Pertumbuhan PKM sangat signifikan. Baik dari sisi kuantitas maupun kualitas proposal yang berhasil didanai DPPM,” ujar Mundakir, Jumat (13/6).
Ia juga menyoroti peran aktif UM Surabaya dalam program RisetMu sebagai mitra strategis. Menurutnya, hal ini mencerminkan komitmen kampus dalam memperkuat riset kolaboratif di lingkungan PTMA se-Indonesia.
Selain itu, posisi sebagai kampus dengan jumlah riset AIK terbanyak kedua juga dianggap sebagai pencapaian penting. “Itu menunjukkan keseriusan kami dalam memperkuat kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai identitas akademik yang khas,” imbuhnya.
Mundakir berharap, ajang Higher Education Awards bisa terus digelar tiap tahun sebagai bentuk pemantik semangat berinovasi antar kampus Muhammadiyah.
Sebagai catatan, Higher Education Awards 2025 merupakan evaluasi tahunan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang ditujukan untuk mengapresiasi capaian institusi dalam bidang akademik, riset, pengabdian, serta tata kelola perguruan tinggi. Ajang ini menjadi salah satu tolok ukur reputasi PTMA di kancah pendidikan nasional.