Kenalkan 3D Printing ke Siswa SMA, Teknik Industri UMLA Pertegas Implementasi Tri Dharma

Kenalkan 3D Printing ke Siswa SMA, Teknik Industri UMLA Pertegas Implementasi Tri Dharma

MAKLUMAT — Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) memperkenalkan teknologi Rapid Prototyping berbasis 3D Printing kepada para siswa kelas 12 SMA Muhammadiyah 10 Sugio, Lamongan, Selasa (17/6/2025).

Hal ini disebut sebagai salah satu upaya untuk terus memperkuat kontribusi dan peran UMLA dalam pengabdian masyarakat, utamanya melalui edukasi teknologi. Edukasi ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat.

Perwakilan tim dosen Teknik Industri UMLA, Rohmat ST MSc, menjelaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar mengenalkan alat, tetapi juga upaya membangun budaya inovasi di lingkungan sekolah.

“Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai institusi pendidikan tinggi. Melalui pendekatan yang aplikatif dan kolaboratif, kami ingin siswa tidak hanya mengenal teknologi, tapi juga terdorong untuk menciptakan dan berinovasi,” ujarnya.

Tampak puluhan siswa kelas 12 SMA Muhammadiyah 10 Sugio sangat antusias mengikuti paparan materi dasar hingga praktik mencetak objek fisik dengan 3D printer, pada kegiatan pelatihan yang digelar di Aula Sekolah ini.

Para siswa diperkenalkan pada konsep desain digital, proses cetak 3D, dan penerapan nyata teknologi ini di berbagai bidang industri. Beberapa contoh hasil cetak yang ditampilkan antara lain gantungan kunci dan miniatur komponen teknik, yang menjadi bukti nyata bagaimana teknologi bisa diakses dan dimanfaatkan oleh pelajar sejak dini.

Baca Juga  Tiga Pesan Ketua PDM Surabaya di Momen Syawalan

Perwakilan Kepala SMA Muhammadiyah 10 Sugio, Hafidz, menyambut baik inisiatif UMLA. Ia berharap pelatihan tersebut mampu membuka wawasan para siswa terhadap perkembangan teknologi industri.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran UMLA. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membuka wawasan siswa terhadap perkembangan teknologi industri. Semoga kerja sama semacam ini bisa terus berlanjut ke depan,” kata Hafidz.

Para siswa SMA Muhammadiyah 10 Sugio antusias melihat simulasi 3D Printing. (Foto: IST)
Para siswa SMA Muhammadiyah 10 Sugio antusias melihat simulasi 3D Printing. (Foto: IST)

Sebagai bentuk kesinambungan dan tindak lanjut program, UMLA telah merancang sejumlah inisiatif program lanjutan, seperti pelatihan desain 3D tingkat lanjut, kompetisi produk berbasis 3D printing antar siswa, hingga pendampingan unit usaha teknologi di sekolah.

Dengan semangat bertajuk ‘Teknik Industri UMLA untuk Masyarakat’, UMLA berkomitmen untuk memperluas literasi teknologi dan mendorong hadirnya generasi muda yang adaptif, kreatif, dan inovatif di era revolusi industri 4.0.

*) Penulis: Anggaeta Tegar / Rohmat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *