MAKLUMAT — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zamzami ST MAP, meminta agar proses pengusulan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dilakukan secara terbuka dan transparan kepada publik. Menurutnya, keterbukaan ini penting agar rakyat Aceh dapat menilai langsung kapasitas dan integritas calon yang akan mengisi jabatan strategis tersebut.
“Kita berharap agar proses pengusulan Sekda Aceh nantinya dapat dikawal bersama dan disampaikan secara terbuka kepada rakyat Aceh agar lebih objektif dan sesuai dengan kebutuhan kepemimpinan Aceh ke depan,” ujar Zamzami kepada awak media, Rabu (18/6/2025).
Zamzami menegaskan bahwa Fraksi NasDem mendorong percepatan penunjukan Sekda definitif demi mendukung tata kelola pemerintahan yang baik di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) dan Wakil Gubernur Dekfad.
“Inisiatif ini adalah bentuk komitmen kami di Fraksi NasDem untuk mendorong segera adanya sekda definitif agar bisa mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan di bawah kepemimpinan Gubernur Mualem,” tambahnya.
Menurut Zamzami, Sekda sebagai motor penggerak birokrasi harus memiliki integritas, kapabilitas, pengalaman, serta loyalitas terhadap visi dan misi kepala daerah. Karena itu, proses penunjukan Sekda yang dilakukan secara profesional dan bebas dari persoalan hukum menjadi keharusan.
Ia juga mengingatkan agar ke depan tidak muncul persepsi bahwa kepemimpinan Mualem-Dekfad mengabaikan representasi wilayah dalam menentukan pejabat penting di lingkungan Pemerintah Aceh.
“Karena jangan sampai ada kesan Mualem-Dekfad tidak mempertimbangkan keseimbangan perwakilan wilayah di Aceh dalam menunjuk pejabat pemerintah Aceh,” tandasnya.
Zamzami berharap, langkah ini dapat menjadi pemicu bagi fraksi-fraksi lain di DPRA untuk turut aktif mendorong transparansi dan partisipasi dalam menghasilkan Sekda yang benar-benar layak, serta diterima oleh seluruh elemen masyarakat Aceh.