Astrid Kuya Ajak IMM Ikut Berperan Aktif Atasi Masalah Kesehatan di Jakarta

Astrid Kuya Ajak IMM Ikut Berperan Aktif Atasi Masalah Kesehatan di Jakarta

MAKLUMAT — Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Astrid Kuya, mengajak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta untuk ikut ambil bagian sebagai solusi dalam menyelesaikan persoalan kesehatan yang masih membayangi ibu kota.

Menurut Astrid, sejumlah persoalan krusial masih menjadi tantangan besar bagi kota metropolitan seperti Jakarta, termasuk masalah kesehatan, di mana penyakit pernafasan seperti tuberkulosis (TBC) masih sangat tinggi, yang salah satunya diakibatkan oleh polusi udara.

“Isu kesehatan di Jakarta tidak bisa dipandang sebelah mata. Kita hidup di kota yang kualitas udaranya sering berada di level tidak sehat, dan ini punya dampak serius pada kesehatan masyarakat,” ujar Astrid, saat menghadiri Maroon Health Campaign sekaligus Peluncuran Tim Riset dan Gugus Tugas Kesehatan DPD IMM DKI Jakarta, Sabtu (21/6/2025).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Astrid, tengah dan terus berupaya memperbaiki kualitas layanan kesehatan, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana, pemerataan akses layanan hingga memperkuat sistem rujukan pasien.

Lebih lanjut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai bahwa rendahnya pemahaman masyarakat terhadap isu kesehatan sering kali berakar dari keterbatasan akses pendidikan yang layak. Pasalnya, pendidikan dan kesehatan adalah dua sektor yang saling berkaitan erat.

“Pendidikan itu berdampak langsung pada kesehatan, karena daya tangkap masyarakat dalam memahami pentingnya pola hidup sehat sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya,” sebutnya.

Baca Juga  Bahan Alami untuk Obati Luka di Kulit, Ga Nyangka Nomor 5

Meski begitu, Astrid menyebut bahwa persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Karena itu, kolaborasi dengan masyarakat sipil dan organisasi kepemudaan seperti IMM menjadi sangat penting.

Ia mengapresiasi inisiatif IMM dalam membantu menjadi solusi atas permasalahan itu melalui tim riset dan gugus tugas. “Saya sangat mengapresiasi IMM DKI Jakarta yang telah meluncurkan tim riset dan gugus tugas kesehatan,” ucapnya.

Para pemuda, menurut Astrid, memiliki energi, kapasitas, serta kedekatan dengan komunitas akar rumput yang memungkinkan intervensi sosial berjalan lebih efektif.

Ia menegaskan pentingnya sinergi semua pihak untuk bersama-sama saling bahu-membahu menyelesaikan soal tersebut. Perubahan besar dalam sektor kesehatan, kata dia, hanya akan terjadi jika semua pihak bersatu dan mengambil peran, terutama generasi muda.

“Saya berharap keterlibatan pemuda dalam mendorong kesehatan masyarakat bisa lebih aktif dan masif,” tandas Astrid.

*) Penulis: Eva / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *