MAKLUMAT – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mempertegas komitmennya terhadap layanan operasional yang unggul. Lewat pelatihan container terminal operation (CTO) 16–18 Juni 2025, TTL membekali pegawai operasional dengan pengetahuan strategis tentang pengelolaan terminal petikemas modern.
Pelatihan ini berlangsung di Kantor TTL Surabaya dan merupakan hasil kolaborasi dengan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI). Fokusnya tak hanya pada teori. Peserta menerima materi cerminan tantangan operasional kontemporer di lapangan.
Direktur Operasi dan Teknik TTL, Muhammad Syukur, menyebut peningkatan kompetensi SDM adalah langkah kunci mencapai operational excellence. “Inti bisnis terminal peti kemas adalah layanan. Pelatihan CTO ini penting untuk membentuk SDM profesional,” tegasnya.
Fondasi Menuju Terminal Global
Selama pelatihan, peserta mempelajari berbagai aspek krusial, mulai dari industri pelayaran dan kontainerisasi, desain dan kapasitas terminal, struktur organisasi, hingga performa, keselamatan, dan sistem operasional terminal (TOS). Konsep manajemen pendapatan dan biaya juga menjadi bagian dari kurikulum.
Direktur SDM PT Pelindo Terminal Petikemas, Ady Sutrisno melihat pelatihan ini sebagai fondasi TTL menuju terminal berkelas dunia. “Pelatihan CTO bukan soal skill teknis. Ini soal membuka wawasan tentang tren dan inovasi logistik global,” kata Ady.
Melalui pelatihan ini, TTL menegaskan bahwa investasi SDM merupakan strategi inti. Di tengah dinamika industri logistik yang terus berubah, terminal masa depan membutuhkan tenaga kerja yang lincah, adaptif, dan berpikiran global. Pelatihan CTO menjadi jawabannya.