23.9 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasProf Munir Mulkhan: Anak Muda Harus Terlibat Tentukan Masa Depan Bangsa

Prof Munir Mulkhan: Anak Muda Harus Terlibat Tentukan Masa Depan Bangsa

Ryan Betra dari Masif berdiskusi dengan Prof Munir Mulkhan.

MEMILIH pemimpin yang ideal bagi bangsa Indonesia menjadi agenda utama dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Di mana mayoritas pemilih didominasi oleh kaum muda dengan persentase pemilih muda sekitar 52 persen. Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Prof Abdul Munir Mulkhan ikut memberikan pandangannya.

Menurut dia, manusia pada dasarnya memiliki keinginan dan kebutuhan untuk hidup secara bersama, sehingga dibutuhkan suatu aturan untuk bisa mengakomodir kehidupan manusia tersebut secara bersama-sama. Salah satu cara untuk membentuk aturan itu adalah dipelajari dan melalui proses-proses politik.

“Termasuk pada bagaimana memilih pemimpin, agar hidup kita semuanya secara bersama itu teratur,” katanya saat menerima kunjungan dari kelompok Gerakan Muda Inklusif (Masif), Senin (25/9/2023) lalu.

Kriteria dalam hal memilih pemimpin tersebut, Munir Mulkhan menegaskan, harus sesuai dengan nilai-nilai dasar kemanusiaan. Seorang pemimpin juga harus memperhatikan dan peduli terhadap yang dipimpin, harus visioner, serta terbuka, dialogis, komunikatif, dan beretika.

“Nah, itu harusnya anak-anak muda itu tidak acuh tak acuh terhadap hal ini, terhadap politik, sebab risikonya tentu mereka anak-anak muda itu yang akan menanggungnya,” ujar Guru Besar Emiritus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu.

Munir Mulkhan mencontohkan, jika dalam Pemilu anak-anak muda tidak ikut berpartisipasi, golput, atau bersikap acuh tak acuh terhadap politik dan Pemilu, maka mereka jugalah yang akan menerima dampaknya, setidaknya dalam satu periode atau lima tahun kedepan.

“Mereka (anak muda) akan menerima resiko selama lima tahun ke depan, bahkan lebih. Padahal mereka punya peluang untuk bisa ikut terlibat dalam menentukan masa depannya itu,” tegasnya.

Sebab itu, Munir Mulkhan berharap, agar anak muda semakin aktif terlibat dan berpartisipasi dalam dunia politik, sehingga dapat ikut menentukan ke arah mana dan bagaimana masa depan Bangsa Indonesia akan diarahkan.

“Partai apapun terserah, tokohnya siapapun, yang penting karakternya. Sebagai seorang pemimpin dia harus peduli pada yang dipimpinnya, harus punya etika, harus visioner, harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, harus terbuka, dan sebagainya,” tandasnya.

Munir Mulkhan berpesan, kaum muda harus menjadi motor penggerak bagi bangsa dan negara dalam membangun episentrum peradaban. Gerakan yang dibangun kaum muda harus bersifat inklusif dengan mengedepankan nilai-nilai humanitas serta resonansinya harus bisa dirasakan oleh banyak orang. (*)

Reporter: Ubay NA

Editor: Mohammad Ilham

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer