KALANGAN muda menjadi kelompok generasi yang dominan saat ini. Namun, hal itu beriringan dengan permasalahan yang juga begitu kompleks dan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat, mereka dipaksa untuk lebih kreatif, inovatif, dan adaptif.
Wakil Koordinator Pusat Gerakan Muda Inklusif (Masif), Riyan Betra Delza mengatakan, tanpa disadari kemajuan teknologi telah mendisrupsi tatanan sosial yang ada, yang membuat anak-anak muda tidak boleh ‘canggung’ dalam menghadapinya.
“Saat ini anak muda dihadapkan pada masalah yang begitu kompleks, karena tanpa disadari kemajuan teknologi telah mendisrupsi tatanan sosial yang ada,” kata dia, Selasa (3/10/2023).
Oleh karenanya, lanjut Riyan, anak muda harus tetap merawat pikiran kritis, kreatif, dan adaptif dalam menghadapi era baru teknologi. “Jika tidak, bukan tidak mungkin anak muda akan terpinggirkan karena ketinggalan zaman,” sambung pemuda yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu.
Menurut Riyan, hanya anak muda yang mampu membaca percepatan zaman, maka sudah saatnya bagi anak muda mulai bergerak.
Sebelumnya, Gerakan Masif juga telah merilis setidaknya terdapat lima aspek yang menjadi tantangan bagi generasi muda Indonesia saat ini. Pertama, dalam aspek ekonomi, generasi milenial harus berhadapan dengan dampak dari krisis ekonomi, di antaranya kerugian modal dan tingginya angka pengangguran.
Kedua, secara pekerjaan atau profesi, perbedaan gaya kerja antar generasi ini bisa menjadi tantangan generasi milenial di dunia kerja.
Tantangan ketiga, adalah permasalahan generasi muda yang susah mempunyai rumah, sebab mereka seringkali mendahulukan berbagai pengeluarannya untuk liburan dan hiburan daripada membeli rumah.
Tantangan keempat, adalah gaya hidup atau lifestyle. Menurut Gerakan Masif, penggunaan internet dan dunia digital yang semakin maju dengan pesat belakangan ini, semakin mendorong generasi muda untuk menjadi sangat konsumtif, bukan produktif.
Kelima, permasalahan kesehatan mental atau mental health. Menurut Brian A Primack dan tim, telah menemukan fakta berdasarkan hasil risetnya bahwa generasi muda yang menggunakan tujuh media sosial memiliki peluang besar untuk mengalami kecemasan dan depresi. Artinya, pengaruh atau keterkaitan antara teknologi dengan kesehatan mental adalah sangat besar. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Mohammad Ilham