MAKLUMAT — Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, membuka Kejuaraan Dunia II Tapak Suci di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jumat (1/8/2025). Dalam sambutannya, Muhadjir mengenang kembali perjalanannya saat pertama kali bersentuhan dengan Tapak Suci di kota yang ia sebut sebagai tempat penuh kenangan.
“Malang ini adalah kota kenangan untuk saya. Karena pada 1975, saya masuk Malang tercinta ini,” ujarnya di hadapan ratusan hadirin.
Begitu tiba di Malang, hal pertama yang ia cari adalah tempat latihan Tapak Suci. Ia kemudian menemukan sebuah mushola di kawasan Dinoyo yang digunakan untuk berlatih.
Saat itu, kata Muhadjir, latihan Tapak Suci di lingkungan UB belum ada. “Latihan Tapak Suci di UB itu baru ada tahun 1980-an,” ungkapnya.
Bagi Muhadjir, Tapak Suci adalah jalan yang membawanya mengenal Muhammadiyah. Ia mengaku bukan atlet yang sering menang saat sabung bebas, tetapi tetap merasa bangga menjadi bagian dari perguruan silat ini.
“Saya kenal Muhammadiyah melalui Tapak Suci. Meski dulu saat sabung bebas, saya tidak pernah menang,” candanya, disambut tawa hadirin.
Ia mengingatkan para peserta kejuaraan untuk merasa bangga sebagai kader Tapak Suci. Menurutnya, posisi Tapak Suci sebagai salah satu perguruan silat di Indonesia menempatkannya sejajar dengan kekuatan budaya bela diri lain di dunia.
“Silat Indonesia itu sekarang dipimpin Pak Presiden Prabowo, jadi kita harus bangga,” tandas pria yang juga menjabat Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji itu.
Dalam pembukaan tersebut, Muhadjir menyapa satu per satu kontingen dari negara-negara peserta. Ia mengapresiasi kehadiran mereka dan berharap kejuaraan ini menjadi pengalaman berharga.
“Luar biasa, selamat datang ke Indonesia. Saya ucapkan selamat bertanding, kalian semua akan mendapat pengalaman yang berharga,” sambut Muhadjir.