MAKLUMAT — Masjid Buya Syafii Maarif di Nagari Sumpur Kudus Selatan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, kini lebih terang dan hemat energi. Panel surya resmi terpasang di rumah ibadah tersebut, hasil kolaborasi Muslim for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC) Indonesia dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu (2/8/2025).
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Sedekah Energi yang sudah berjalan sejak 2022. Mengusung tema “Mencerahkan dengan Surya, Meneruskan Cita Buya,” program ini mendorong masyarakat berkontribusi langsung dalam penyediaan energi terbarukan, khususnya untuk masjid. “Allah SWT memerintahkan kita menjaga bumi. Sedekah energi adalah cara baru berdakwah dan beramal, tidak hanya memberi manfaat spiritual, tetapi juga ekologis,” ujar Elok Faiqotul Mutia, Project Lead Sedekah Energi MOSAIC.
Elok berharap program ini bisa diduplikasi masjid-masjid lain, khususnya di Sumbar. Tak hanya pemasangan panel, program ini juga menyediakan pelatihan audit energi dan teknis instalasi yang terbuka untuk umum.
Energi Bersih Kian Meluas
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumbar, Helmi Heryanto, menyampaikan dukungannya. Ia menyebut program tersebut selaras dengan misi pemerintah provinsi dalam mendorong transisi energi bersih. “Kami berharap program ini menjangkau daerah tertinggal seperti Kepulauan Mentawai. Saat ini, bauran energi EBT Sumbar sudah 30,59 persen—jauh di atas nasional yang 14 persen,” katanya.
Dari sisi pembangkit listrik, Helmi menyebut Sumbar sudah mencapai 52 persen penggunaan energi terbarukan.
Manfaat Langsung untuk Warga
Khairul Basri, Wali Nagari sekaligus takmir masjid, mengungkapkan rasa syukur atas panel surya tersebut. “Alhamdulillah, tak ada lagi pemadaman listrik. Dulu, kami membayar sekitar Rp350 ribu per bulan untuk listrik. Sekarang, lebih hemat dan stabil,” ujarnya. Panel surya telah dipasang sejak 2 Mei 2025 lalu. Masjid Buya Syafii Maarif menjadi lokasi keenam dari rangkaian Sedekah Energi setelah NTB, Yogyakarta, dan Jawa Barat.