Bimas Kristen Imbau Umat Waspada Hoaks Bantuan Dana Gereja: Jika Ada yang Mengaku Perantara, segera Laporkan!

Bimas Kristen Imbau Umat Waspada Hoaks Bantuan Dana Gereja: Jika Ada yang Mengaku Perantara, segera Laporkan!

MAKLUMAT — Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen Kemenag RI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya informasi bohong atau palsu (hoaks) di media sosial terkait bantuan dana untuk gereja dengan memungut biaya tertentu.

Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak berasal dari kanal resmi pemerintah. Ia mengingatkan gereja-gereja maupun lembaga keagamaan Kristen agar tidak mudah percaya serta tidak terjebak praktik penipuan yang mengatasnamakan pemerintah maupun lembaga asing.

“Bantuan resmi yang berkaitan dengan gereja atau lembaga keagamaan Kristen hanya disampaikan melalui kanal resmi Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama. Kami meminta masyarakat berhati-hati, melakukan verifikasi, dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya,” tegas Jeane Marie Tulung, dilansir laman resmi Kemenag pada Rabu (17/9/2029).

Ia juga menekankan komitmen Bimas Kristen untuk transparan dalam setiap program maupun bantuan pemerintah. “Kami tidak pernah menunjuk perorangan atau pihak tertentu untuk memungut biaya dalam proses pengajuan maupun penyaluran bantuan. Jika ada oknum yang mengaku sebagai perantara, itu adalah bentuk penipuan. Masyarakat jangan ragu untuk segera melaporkannya,” lanjutnya.

Menurut Jeane, hoaks bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak kepercayaan dan menimbulkan keresahan di tengah umat. Karena itu, ia mengajak masyarakat Kristen untuk bijak bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi.

Baca Juga  Survei KJI: Koalisi Partai Bukan Prioritas Utama Warga Kota Malang dalam Memilih

Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar, turut menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk memberikan klarifikasi kepada masyarakat. “Silakan masyarakat menghubungi langsung Ditjen Bimas Kristen apabila menerima informasi yang meragukan. Kami siap memberikan klarifikasi agar umat tidak terjebak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mari bersama-sama kita jaga umat dan gereja dari praktik penipuan berkedok bantuan,” ungkap Johni.

Adapun informasi resmi terkait Ditjen Bimas Kristen dapat diakses melalui website bimaskristen.kemenag.go.id maupun akun media sosial resmi Ditjen Bimas Kristen.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *