Wamendikdasmen Atip: Jangan Takut TKA, Semua Murid Punya Potensi

Wamendikdasmen Atip: Jangan Takut TKA, Semua Murid Punya Potensi

MAKLUMATWakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat meminta para pelajar tidak takut mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA). Menurutnya, TKA hadir sebagai sarana objektif untuk mengenali keragaman kemampuan siswa.

“Sejatinya, tidak ada murid bodoh. Yang ada hanyalah murid dengan keragaman kemampuan akademik,” tegas Atip saat memberi semangat kepada sekitar 600 siswa SMA, MA, SMK, MAK, dan Paket C dalam simulasi program TKA di Aula Pesantren Persis 76 Tarogong, Kabupaten Garut, Rabu  (17/9/2025).

Atip menekankan, stigma kata ujian kerap memicu kecemasan. Banyak siswa merasa tertekan karena ujian dianggap sebagai penentu keberhasilan belajar, bahkan masa depan. “Tekanan itu membuat mereka stres, sulit tidur, berkurang konsentrasi, dan cepat lelah,” jelas Atip dalam keterangan tertulis.

Dia menegaskan, TKA tidak menentukan lulus atau tidak lulus. TKA menjadi alat untuk melihat keunggulan dan potensi siswa. “Jangan takut. TKA membantu kita mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tegasnya.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin menambahkan, TKA berfungsi memverifikasi konsistensi capaian rapor dengan kemampuan aktual siswa. “Selain sebagai identifikasi kekuatan dan kelemahan, TKA menghasilkan sertifikat resmi untuk seleksi pendidikan lebih tinggi serta memberi gambaran posisi siswa dalam peta akademik nasional,” jelas Toni.

Menurut Toni, TKA juga menjadi dasar seleksi nasional yang lebih adil dan meritokratis. “Kemendikdasmen mendorong TKA menjadi jembatan menuju sistem pendidikan setara, berintegritas, dan memperkuat siswa menghadapi tantangan masa depan,” lanjutnya.

Baca Juga  Mendikdasmen Abdul Mu’ti Sandang Bintang Mahaputera Utama

Ketua PP Ikatan Pelajar Persis, Ferdiansyah, mengapresiasi kolaborasi Kemendikdasmen dengan organisasinya dalam menggelar simulasi TKA di Garut. “Ikatan Pelajar Persis terus memotivasi pelajar agar tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga tangguh secara iman. Semoga TKA sukses digelar di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Perwakilan siswa SMAN 6 Garut, Sri Nur Paskawati, mengaku lebih memahami TKA setelah ikut diseminasi. “Agustus lalu kami mendapat sosialisasi. Sekarang kami paham lebih lengkap. Kami dorong teman-teman agar jangan ragu ikut TKA dan terus meraih cita-cita,” ujarnya. Pernyataan itu diamini rekannya, Hasya Anindiya Arettha.

Informasi lengkap mengenai TKA dapat diakses di laman resmi https://pusmendik.kemendikdasmen.go.id/tka/.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *