Pertama di Asia Tenggara, SIG Operasikan Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon

Pertama di Asia Tenggara, SIG Operasikan Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon

MAKLUMAT – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) resmi mengoperasikan fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara. Fasilitas ini berlokasi di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat, dan bertepatan dengan momentum Hari Ozon Sedunia, 16 September 2025.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menegaskan, layanan pemusnah BPO menjadi kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga lapisan ozon dan meminimalkan dampak perubahan iklim. “Fasilitas ini tidak hanya melestarikan ozon, tetapi juga mencegah peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK) akibat BPO yang tidak terkelola,” ujar Vita dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).

SIG mengoperasikan fasilitas tersebut melalui Nathabumi, lini bisnis pengelolaan limbah berkelanjutan yang dikelola PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Sejak beroperasi pada 2007, Nathabumi sudah membantu 29 institusi pemerintah dan perusahaan dari berbagai industri seperti makanan, minuman, farmasi, kimia, petrokimia, manufaktur, energi, pertambangan, pengelolaan limbah, hingga migas.

Hingga Agustus 2025, Nathabumi memusnahkan 103,86 ton BPO yang berpotensi merusak ozon. Angka itu setara dengan pencegahan pelepasan 221.666 ton CO₂ equivalent ke atmosfer. Jenis BPO yang dimusnahkan meliputi halon pada pemadam kebakaran, refrigerant-CFC/HCFC/HFC dari AC dan lemari es, serta SF6 pada peralatan listrik tegangan tinggi.

Ramah Lingkungan

SIG melaksanakan pemusnahan dengan teknologi ramah lingkungan. Limbah cair maupun gas dibakar di tanur semen dengan suhu stabil 1.500 derajat Celsius. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI sudah menerbitkan izin pengolahan BPO untuk fasilitas ini.

Baca Juga  Uni Eropa dan Indonesia Sepakat Tiga Bidang Strategis, Termasuk Kemudahan Akses Visa Schengen

Selain pemusnahan, SIG juga mengganti alat pendingin berbasis CFC dan APAR berbahan HALON dengan teknologi ramah ozon di seluruh wilayah operasi. Anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, sudah menerapkan perubahan tersebut secara penuh.

SIG pun mengembangkan teknologi hydrogen injection untuk meningkatkan pembakaran di kiln semen. Teknologi itu mendukung efisiensi bahan bakar dan mencegah timbulnya N₂O, senyawa yang berpotensi merusak ozon.

“Menjaga kelestarian ozon adalah tanggung jawab kolektif. SIG berkomitmen menghadirkan solusi konkret melalui efisiensi bahan bakar, pemusnahan BPO, dan inovasi ramah lingkungan,” tegas Vita.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *