MAKLUMAT – Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, bukan hanya bentangan air yang membelah kota. Ia adalah urat nadi transportasi yang menghubungkan pedalaman dengan pesisir.
Cukup banyak komoditas vital yang keluar-masuk mulai dari batu bara, kayu, hingga logistik sehari-hari. Aktivitas kapal di sungai ini nyaris tak pernah berhenti, dan menjadikannya salah satu jalur transportasi sungai tersibuk di Indonesia.
Di tengah kepadatan itu, PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) mengambil peran penting: menghadirkan layanan pengolongan kapal. Dengan armada yang siap beroperasi 24 jam, Pelindo Marine memastikan setiap kapal yang melintas di bawah kolong jembatan atau jalur sempit bisa bermanuver dengan aman.
“Arus lalu lintas kapal di Mahakam sangat padat dan menantang. Itu sebabnya kami menghadirkan kapal tunda dan kapal pandu untuk menjaga keselamatan dan kelancaran pelayaran,” kata Elvin Syah Putra, Direktur Komersial, Operasi, dan Teknik Pelindo Marine.
Tantangan di Kolong Jembatan
Layanan pengolongan kapal bukan sekadar menarik atau mengawal. Ada ketelitian dan koordinasi yang dibutuhkan. Adam Sinaga, kru kapal tunda Sungai Sepaku, menjelaskan bahwa derasnya arus, padatnya lalu lintas, dan ruang manuver yang terbatas di bawah jembatan menjadi tantangan utama.
“Proses ini menuntut kerja sama solid antara kru kapal tunda, petugas pandu, dan nakhoda kapal. Semua harus sinkron agar kapal bisa melewati alur dengan aman,” ujarnya.
Armada Andal di Sungai Mahakam
Untuk memastikan hal itu, Pelindo Marine mengoperasikan kapal tunda Sungai Sepaku dengan tenaga mesin 2 x 1000 horsepower dan kapal pandu MPC Sungai Mahakam II dengan 2 x 350 horsepower. Kapal-kapal ini menjadi garda depan dalam mendukung keselamatan pelayaran.
“Dukungan armada dengan spesifikasi yang memadai adalah kunci agar pengolongan (melintas kolong jembatan) berjalan aman dan lancar,” kata Dhika Ramadhany Putra, Senior Manajer Komersial Pelindo Marine.
Komitmen di Hari Perhubungan Nasional
Momentum Hari Perhubungan Nasional 2025, menjadi pengingat pentingnya peran transportasi sebagai tulang punggung ekonomi.
Bagi anak usaha subholdingg Pelindo Jasa Maritim (SPJM), layanan pengolongan kapal di Sungai Mahakam adalah bentuk komitmen. Yakni menjaga keselamatan, memastikan kelancaran arus perdagangan, sekaligus merawat salah satu nadi ekonomi strategis Indonesia.