PS RES Umsida Jadi Pusat Studi Terbaik 2025: Berhasil Jaga Kesinambungan Kerja Sama untuk Kajian Sosial

PS RES Umsida Jadi Pusat Studi Terbaik 2025: Berhasil Jaga Kesinambungan Kerja Sama untuk Kajian Sosial

MAKLUMAT — Pusat Studi Rekayasa Engineering Sipil (PS RES) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terpilih sebagai pusat studi terbaik dengan kategori penyelenggara program berkelanjutan berbasis anggaran eksternal 2025.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi CIQaR CRP. Ia menilai PS RES berhasil menjaga kesinambungan kerja sama dengan PT Minarak Brantas Gas Inc yang menggarap kajian sosial di sekitar wilayah terdampak lumpur Lapindo.

“PS RES telah mendapat hibah sebanyak Rp125 juta rupiah yang digunakan untuk kajian sosial selama batch 1 sampai 3, yaitu sejak 2024 hingga 2026. Oleh sebab itulah pusat studi ini kami beri penghargaan sebagai wujud studi terbaik Umsida 2025,” ujar Dr Sigit.

Kerja Sama Proyek untuk Kajian Sosial

Ketua PS RES, Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT, turut menceritakan perjalanan program yang dijalankan hingga berhasil meraih penghargaan. Pada 2024, PS RES menerima proyek dari PT Minarak Brantas Gas Inc untuk melakukan Social Mapping Lapangan Palas di wilayah kerja pertambangan migas perusahaan tersebut, yang meliputi Kecamatan Jabon dan Kecamatan Sidoarjo.

“Inti proyek adalah mengetahui bagaimana kondisi masyarakat di sekitar pertambangan migas banyak dikelilingi oleh tambak-tambak hingga saat ini hanya memiliki jalan sekitar tambak yang sudah tidak standar,” terang Dr Tasi, sapaan akrabnya.

Baca Juga  Ketua Fokal IMM Jatim: Kader Jangan Minder

Ia menjelaskan, kondisi jalan yang hanya berupa tanah liat dan licin saat hujan membuat warga kesulitan akses transportasi. Melalui kolaborasi ini, jalan setidaknya bisa diperlebar sehingga kendaraan roda empat dapat masuk dan mempermudah aktivitas ekonomi masyarakat sekitar tambak.

“Karena kerjasama yang terus berlanjut tiga tahun berturut-turut, maka PS RES mendapat penghargaan ini,” imbuhnya.

Dr Tasi juga menyebut, pelaksanaan kerja sama dengan PT Minarak Brantas Gas Inc berjalan lancar. Tahun pertama difokuskan pada social mapping wilayah pertama, kemudian berlanjut ke pemetaan lebih rinci di wilayah kedua. Pada batch terakhir 2026, pihaknya akan menggelar seminar hasil untuk mempublikasikan capaian program selama tiga tahun.

Target Lebih Banyak Kolaborasi Eksternal

Untuk rencana ke depan, Dr Tasi mengungkapkan bahwa PS RES menargetkan menjalin lebih banyak kolaborasi dengan pihak eksternal, baik institusi maupun swasta.

“Kita harus menjawab apa yang perusahaan minta, apa yang diamanahkan, kita tanggung jawab mengerjakannya,” tandasnya.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa PS RES tidak hanya bergerak di internal Umsida, namun juga aktif mengikuti berbagai kompetisi eksternal. Dalam waktu dekat, pihaknya berupaya menggaet lebih banyak mitra swasta agar pusat studi dapat mengeksekusi program sesuai kebutuhan klien.

“Kita terus menawarkan bahwa pusat studi kita mampu mengerjakan proyek yang diminta oleh klien,” kata Dr Tasi.

Ia pun berharap, penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi pusat studi lainnya untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi nyata.

Baca Juga  Arab Saudi Tak Terbitkan Visa Haji Furoda, Dosen Umsida: Pahami Skema Haji

“Semoga program-program yang telah dibuat bisa direalisasikan dan dikenalkan ke masyarakat luas,” pungkas Dr Tasi.

*) Penulis: Romadhona S / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *