Mendikdasmen Dorong Sekolah Alam Naik Kelas

Mendikdasmen Dorong Sekolah Alam Naik Kelas

MAKLUMAT – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap sekolah berbasis alam. Ia menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru, Jumat (19/9/2025).

Kunjungan Abdul Mu’ti diwarnai penanaman pohon, peresmian ruang belajar terbuka, serta penandatanganan prasasti. Ia menyebut simbol itu sebagai bukti pemerintah ingin mendorong sekolah alam tampil sebagai model pendidikan alternatif bermutu.

“Sekolah alam menjadi alternatif pendidikan yang unik, kreatif, dan dekat dengan kehidupan nyata. Yang penting, tetap bermutu dan relevan. Pendidikan bukan hanya soal gedung, tapi juga proses membangun karakter anak agar sehat, cerdas, dan berkarakter,” tegasnya.

Belajar Nyata dari Lingkungan

Abdul Mu’ti menjelaskan, pembelajaran berbasis alam memberi pengalaman konkret bagi siswa, terutama di pendidikan dasar. “Anak-anak sering hanya melihat kupu-kupu di buku atau layar komputer. Di sekolah alam, mereka bisa melihat langsung, menyentuh, bahkan berinteraksi. Itulah pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful,” ucapnya.

Menurutnya, pendekatan itu menumbuhkan semangat belajar sekaligus melatih kepedulian anak terhadap lingkungan. “Anak bisa membangun keterampilan hidup yang tidak selalu muncul di ruang kelas formal,” tambahnya.

Ketua Yayasan Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru Santos Sudarman menyambut kunjungan Mendikdasmen dengan syukur. Ia menegaskan sekolah alam hadir bukan sekadar ruang belajar tanpa dinding.

“Kami percaya sekolah hebat tidak harus berdinding kokoh. Kehidupan nyata justru jadi media belajar. Anak-anak belajar bukan hanya untuk ujian, tetapi juga untuk alam dan kehidupan. Kehadiran Pak Menteri memberi dorongan kuat bagi kami untuk terus berinovasi,” ungkap Santos.

Baca Juga  UMM Ungguli Kampus Negeri dalam Pendanaan PKM Se-Jatim

Revitalisasi Pendidikan

Abdul Mu’ti juga menegaskan, program revitalisasi pendidikan yang dijalankan pemerintah tidak hanya menyasar sekolah formal negeri maupun swasta. Pemerintah ingin mendorong lahirnya model pendidikan alternatif yang sesuai kebutuhan masyarakat.

“Revitalisasi bukan sekadar membangun ruang kelas. Kami ingin menciptakan ruang belajar bermakna yang melahirkan pribadi hebat dengan kebiasaan hebat. Sekolah alam jadi contoh nyata bagaimana pendidikan bisa dekat dengan kehidupan,” paparnya.

Kolaborasi Jadi Kunci

Kunjungan ini, kata Abdul Mu’ti, menjadi momentum penting untuk menegaskan pendidikan tidak boleh terjebak dalam satu model saja. Ruang belajar terbuka dan pendekatan berbasis alam membuktikan inovasi bisa melengkapi program revitalisasi.

“Keberhasilan pendidikan lahir dari kolaborasi. Pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat harus bergerak bersama,” tegasnya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *