MAKLUMAT – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas perang brutal di Jalur Gaza. Menurutnya, serangan militer Israel hanya menewaskan warga sipil, bukan menghancurkan Hamas.
“Prioritas Netanyahu jelas bukan pembebasan sandera. Kalau itu tujuannya, dia tidak akan menggempur Kota Gaza dan menargetkan perunding di Qatar,” tegas Macron dalam wawancara dengan France 24 (24/9).
Macron menilai “perang total” yang dilancarkan Israel di Gaza hanya melahirkan penderitaan massal. Warga sipil terbunuh, sementara Hamas tetap bertahan dan mampu melawan.
Presiden Prancis itu kembali menyerukan gencatan senjata segera. Ia menekankan pengakuan terhadap Negara Palestina sebagai langkah strategis untuk menghidupkan kembali proses perdamaian.
“AS satu-satunya negara yang punya cara konkret memberi tekanan pada Israel. Washington harus segera turun tangan agar Netanyahu mengubah sikap,’’ tandas Macron.
Macron juga memperingatkan Uni Eropa agar menyiapkan sanksi jika Israel terus melanggar hukum internasional. Ia menilai rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat merupakan pelanggaran serius.
Pernyataan Macron memperkuat gelombang kecaman global terhadap agresi Israel. Sejumlah pemimpin dunia sebelumnya juga menuntut Netanyahu diadili di pengadilan internasional.